Bale hanya lima kali menjadi starter dalam 11 pertandingan terakhir Madrid musim lalu dan pada musim depan tempatnya terancam oleh Eden Hazard yang baru dibeli dari Chelsea pada harga 100 juta euro (Rp1,6 triliun) dan Rodrygo yang didatangkan dari Santos, Brasil, pada harga 45 juta euro (Rp717 miliar).
Gaji Bale yang kelewat tinggi mencapai 753 ribu dolar AS (Rp10,7 miliar) per minggu telah membuat hanya sedikit klub sanggup membelinya sebagai pemain permanen.
Meski begitu agennya, Jonathan Barnett, mengesampingkan kemungkinan dia pindah dengan status pemain pinjaman dan menyatakan Bale senang tetap di Madrid.
"Saya kira dia tak ingin pergi sebagai pinjaman. Dia memiliki kehidupan dan rumah yang menyenangkan di Spanyol. Saya kira perlu hal yang luar biasa yang membuatnya pergi dan dipinjamkan tidak ada di menu," kata Barnett seperti ditulis Reuters.
Baca juga: Gareth Bale tidak lagi jadi target transfer Manchester United
Bale (29) sudah empat kali mengantarkan Madrid menjuarai Liga Champions sejak pindah dari Tottenham Hotspur pada 2013 dengan rekor bayaran termahal di dunia waktu itu 100 juta euro.
Tetapi musim lalu dia dikritik keras penggemar Madrid setelah gagal mengisi ruang kosong yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo yang pindah ke Juventus. Madrid gagal memenangkan satu pun trofi dan finis urutan ketiga dalam klasemen La Liga atau 19 poin di bawah Barcelona.
Manchester United adalah salah satu klub yang mampu membeli Bale tetapi Barnett menyatakan bergabung dengan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer sebagai tidak realistis.
"Dia bisa saja cocok di sana. Saya kira dia bermain bagus sekali karena dia tetap salah satu pemain terbaik di dunia. Tetapi itu sangat tak mungkin terjadi," tutup Barnett.
Baca juga: Real Madrid ingin tukar Gareth Bale dengan Paul Pogba
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019