Pengambilalihan kepemilikan saham ini sesuai dengan rencana di awal pendirian Jalin dimana kepemilikan mayoritasnya akan dialihkan kepada holding BUMN keuangan atau BUMN Keuangan yang ditunjuk setelah sebelumnya sejak didirikan tahun 2016.
Layanan utama Jalin adalah ATM/EDC switching, dimana untuk penyediaan layanan ini Jalin memegang izin sebagai prinsipal dan lembaga switching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Diharapkan Jalin dapat memberikan layanan transaksi keuangan yang efisien kepada masyarakat, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Arief Budiman, Direktur Utama Danareksa mengatakan, “Aktivitas switching yang dilakukan Jalin adalah usaha yang mendukung sector perbankan khususnya, dan industry keuangan pada umumnya. Ini sejalan dengan rencana Holding Perbankan dan Jasa Keuangan, Jalin berkontribusi dalam peningkatan kualitas infrastruktur jasa keuangan. Melalui upaya-upaya efisiensi yang telah dan akan terus dilakukan oleh Jalin, diharapkan dapat mengurangi biaya switching Bank, pengelolaan ATM, dan pada akhirnya dapat menurunkan biaya transaksi yang ditanggung masyarakat.”
Sementara itu Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, “Kerjasama ini merupakan wujud sinergi Telkom dengan BUMN Keuangan yang sudah direncanakan sejak awal Jalin didirikan. Telkom mendukung penuh aksi korporasi ini dan diharapkan nantinya pelaksanaan digital banking atau system pembayaran nasional menjadi lebih luas dan mudah serta dapat mempercepat pembangunan ekonomi digital Indonesia."
Selanjutnya, Arief Budiman menambahkan, “Dengan mengkonsolidasikan Jalin, Danareksa memiliki satu lagi anak usaha di industry keuangan yang memiliki peran strategis. Hal ini bermanfaat bagi Danareksa untuk terus meningkatkan kinerja dan profitabilitas."
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019