"Mereka mencetak gol melalui serangan pertama mereka, dan hal itu menimbulkan banyak ketidakpastian bagi kami. Untuk tim seperti Argentina, yang merasa harus selalu menang, pukulan pertama sulit diterima, namun kami memastikan kepada para pemain saat turun minum bahwa itu cuma kemasukkan satu gol," tutur Scaloni pada konferensi pers pascalaga seperti dilansir Reuters.
Meski mendominasi babak pertama, Argentina harus kebobolan lebih dahulu oleh sepakan Richard Sanchez pada menit ke-37. Albicelste baru menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Lionel Messi pada menit ke-54.
Baca juga: Messi selamatkan Argentina dari kekalahan
Argentina bahkan harus berterima kasih kepada kiper Franco Armani yang sukses menggagalkan eksekusi penalti Derlis Gonzalez pada menit ke- 61
"Penampilan kami pada babak pertama tidak bagus, kami bermain dengan putus asa dan kami tidak dapat mengendalikan permainan atau menciptakan serangan. Kami memiliki rencana yang sangat jelas, namun tidak tereksekusi dengan baik lantaran kami kerap kehilangan bola," ujar dia.
Dengan hasil ini Argentina masih menempati posisi buncit klasemen Grup B dengan satu poin. Namun mereka masih berpeluang lolos ke delapan besar seandainya menang melawan peringkat ketiga Qatar dalam pertandingan terakhir fase grup Senin pekan depan.
Baca juga: Kolombia ke perempat final usai tundukkan Qatar
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019