Mesir berada 51 level lebih tinggi dalam peringkat dunia menjelang laga Grup A itu dan jauh lebih diunggulkan menang oleh pasar taruhan. Selain itu, Mesir sudah memenangkan tiga dari empat pertandingan pembuka Piala Afrika yang pernah mereka tuanrumahi sebelum ini.
"Kami favorit juara Piala Afrika 2019," kata pelatih Mesir Javier Aguirre yang menjadi orang Meksiko pertama yang mengantarkan sebuah negara mencetak rekor juara tujuh kali turnamen ini.
"Mesir bermain di kandang, bisa mengandalkan dukungan dan semangat. Mesir juga memiliki Mohamed Salah, pesepak bola terbaik di Afrika," sambung dia seperti dikutip AFP.
Salah sudah sampai di negaranya setelah melewati musim cemerlang bersama Liverpool yang dia tuntaskan dengan menciptakan gol pertamanya pada final Liga Champions saat Liverpool menang 2-0 melawan Tottenham Hotspur.
22 golnya di Liga Inggris selama musim lalu membuatnya berbagi penghargaan Golden Boot bersama dua pemain sesama Afrika, pemain Senegal Sadio Mane dan Pierre-Emerick Aubameyang dari Gabon.
Aguirre menyatakan adalah tidak beralasan Salah demam panggung setelah istirahat lama usai musim panjang Liga Premier dan Liga Champions.
"Mohamed mengambil liburan setelah final Liga Champions, tidak bermain pada pertandingan pemanasan pertama kami dan diturunkan pada babak kedua dalam pertandingan (pemanasan) kedua," sanggah Aguirre.
Baca juga: Piala Afrika tak terpengaruh kematian Morsi
Mesir mengalahkan Tanzania dan Guinea yang sama-sama peserta putaran final Piala Afrika edisi ini dan yang lebih membahagiakan Aguirre adalah bukan hasil akhirnya, melainkan banyaknya peluang gol yang diciptakan Tim Firaun.
"Kami punya sekitar 20 peluang gol melawan Tanzania dan hampir sebanyak itu pula saat melawan Guinea. Itu sangat membesarkan hati."
Aguirre membantah terlalu mengandalkan Salah dengan menandaskan, "Kami sudah menyeleksi 23 pesepak bola yang total berkomitmen menjuarai Cup of Nations (Piala Afrika)."
"Mustahil cuma seorang pesepak bola yang menjuarai Cup of Nations. Mohamed akan menerima dukungan luar biasa dari rekan-rekan satu timnya."
Mesir dan Zimbabwe hanya pernah sekali bertemu pada Piala Afrika ketika menang 2-1 di Tunisia 15 tahun silam dimana kedua negara tersingkir sejak putaran pertama.
Aguirre memperkirakan Zimbabwe bakal tampil sebagai tim terorganisasi baik yang berusaha mencetak gol dari serangan balik dan set piece.
"Kami sudah mempelajari video mereka dan telah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya. Saya yakin mereka akan mengejutkan kami," tutup dia seperti dikutip AFP.
Baca juga: Salah perkuat Mesir saat kalahkan Guinea dalam pemanasan Piala Afrika
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019