Negara Asia Tenggara itu melaporkan 7 kasus di desa-desa di Saravane, yang menyebabkan 973 hewan mati, kata OIE dalam laman mereka dengan mengutip informasi dari Kementerian Pertanian.
Penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan pada babi tetapi tidak berbahaya bagi manusia dan telah menyebar dengan cepat dari China sejak Agustus tahun lalu dan pada tahun ini menyebar juga di Vietnam.
China, yang menjadi daerah penggembalaan babi terbesar di dunia, sejauh ini melaporkan terjadi lebih dari 120 kasus ASF.
Sumber: Reuters
Baca juga: FAO serukan Vietnam berlakukan flu babi sebagai darurat nasional
Baca juga: Lebih dari 800 tewas di India akibat flu babi sejak awal tahun
Pewarta: Maria D Andriana
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019