Perdagangan kedua negara dalam periode 2016-2018 mengalami eskalasi rata-rata sebesar 12 persen
Indonesia dan Italia membidik kerja sama sektor industri yang lebih kuat, berdasarkan prinsip saling menghormati dan percaya, yang sudah berjalan sejak 1949 atau selama 70 tahun.
Perdagangan kedua negara dalam periode 2016-2018 mengalami eskalasi rata-rata sebesar 12 persen.
"Kami menghargai hubungan baik ini. Kedua negara terus membangun kerja sama yang lebih kuat, bisa dilihat dari pertumbuhan positif di bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu saat menghadiri acara Italian National Day di Jakarta, Kamis (20/6/2019) malam.
Airlangga menilai, masih banyak peluang yang belum dimanfaatkan secara maksimal serta adanya potensi yang lebih besar dalam perdagangan bilateral.
“Saya melihat produk ekspor kedua negara bersifat saling melengkapi,” terangnya.
Airlangga menyebut, bila dilihat dari neraca perdagangan Indonesia dan Italia, potensi yang bisa dioptimalkan adalah produk industri yang mendominasi perdagangan antara Indonesia dan Italia, yaitu, besi dan baja, produk kimia, alas kaki, karet, rempah-rempah, kopi serta teh.
“Besi dan baja, misalnya, Italia telah menjadi pasar ekspor kedelapan terbesar dari Indonesia pada tahun 2018. Selain itu, Italia adalah basis manufaktur terbesar kedua di Uni Eropa yang memasok berbagai jenis produk industri ke Indonesia,” tegasnya.
Airlangga menerangkan, Italia dikenal luas sebagai negara terkemuka dalam ekspor mesin dan solusi mekanik, produk logam, otomotif, industri dan peralatan transportasi, produk kimia dan serat sintetis, serta peralatan listrik dan elektronik.
“Untuk tujuan ini, Indonesia adalah mitra yang cocok untuk Italia dalam pengembangan industri. Kami menawarkan banyak kualitas, dari tenaga kerja berkualitas tinggi dan kapasitas produksi, hingga pasar domestik yang berkembang,” jelasnya.
Pada 2019, Indonesia dan Italia merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik. Momentum ini akan diperingati melalui sejumlah kegiatan untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi kreatif serta usaha kecil dan menengah.
Airlangga berharap, kerja sama bilateral antara kedua negara meluas ke wilayah regional dan global. Indonesia merupakan
pendiri ASEAN, sedangkan Italia pendiri Uni Eropa dan merupakan sesama anggota G-20.
Ditambah lagi, kedua negara memiliki pandangan yang sama tentang cara mengatasi berbagai tantangan global secara memadai.
“Kami berharap inisiatif semacam itu akan menghubungkan industri mebel, fesyen, maupun alas kaki Italia yang diakui dunia dengan industri kreatif Indonesia yang sedang berkembang. Ini akan membantu sektor industri kreatif Indonesia untuk memasuki pasar global,” terangnya.
Baca juga: Biji pala asal Sulawesi Utara tembus pasar Italia
Baca juga: Italia mendorong kerja sama dengan Indonesia
Baca juga: Penjualan produk makanan Indonesia di Italia capai 700 persen
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019