"Perampungan Jalan Tol Cisumdawu hingga saat ini masih terus menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Barat namun percepatan perampungan proyek ini sebagian masih terhambat pembebasan lahan," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat.
Iwa mengatakan memang tidak mudah menyelesaikan berbagai persoalan terkait pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dan pihaknya telah mengkoordinasikan dengan pihak terkait soal percepatan pembebasan lahan jalan tol tersebut.
Menurut dia, pembebasan lahan yang saat ini tengah digenjot adalah untuk seksi satu Cileunyi-Rancakalong karena seksi ini merupakan pintu masuk awal tol yang dapat menentukan kapan tol tersebut dapat dioperasikan.
Baca juga: Gubernur Jabar: akselerasi kunci pembangunan Tol Cisumdawu
"Seksi satu Cileunyi-Rancakalong memang pintu masuk awal yang harus segera dituntaskan. Informasi terakhir, pembebasan lahan di seksi ini sudah 70 persen," kata Iwa.
Ia mengatakan salah satu upaya dalam mempercepat pembangunan seksi satu jalan tol tersebut adalah adanya pembagian skema pendanaan dengan pihak Pemprov Jawa Barat.
"Saat ini ada pembagian pendanaan dan pembiayaan oleh pemerintah di seksi satu dan oleh BUJT atau Badan Usaha Jalan Tol untuk seksi tiga sampai empat. Seksi satu harus selesai duluan supaya bisa cepat digunakan meksipun belum selesai sepenuhnya, karena itu akses," ungkapnya.
Adapun pembangunan seksi dua Rancakalong-Sumednag sepanjang 17,35 kilometer saat ini dan pembebasan lahannya sudah di atas 90 persen dan konstruksi sudah lebih dari 70 persen.
"Yang membanggakan saat evaluasi tadi itu seksi tiga Sumedang-Cimalaka, pembebasan lahan sudah hampir 100 persen, konstruksi sudah lebih dari 60 persen," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan target perampungan Tol Cisumdawu adalah Desember 2020 dan untuk mengejar target tersebut, pembebasan lahan Perhutani di seksi lima dan enam juga akan segera dikoordinasikan.***1***
Baca juga: Kontraktor targetkan pengadaan lahan Tol Cisumdawu tuntas 2019
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019