Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan dihubungi Jumat malam, mengatakan polisi juga telah meminta keterangan sejumlah saksi-saksi yang mengetahui peristiwa kebakaran tersebut.
Selain itu, menurut dia, petugas kepolisian mengumpulkan beberapa barang bukti di lokasi kebakaran sebagai bahan penyelidikan.
"Sampai saat ini, belum diketahui penyebab dari kebakaran pabrik mancis itu, apa karena kelalaian dan faktor lainnya.Petugas masih bekerja melakukan pengusutan," ujar Nainggolan.
Ia menyebutkan, mengenai kerugian materil akibat kebakaran pabrik mancis belum diketahui.
Sebelumnya, Satresrim Polres Binjai meminta keterangan dua orang saksi, yakni Agus (45) Alamat Jalan T Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dan Selamat (44) Alamat Jalan Bakti Dusun III Desa Sambirejo, Kecamatan Langkat.
Puluhan jenazah korban kebakaran pabrik perakitan mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Jumat, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui identitas warga yang meninggal dunia itu.
Jenazah tersebut tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan sekitar pukul 14.30 WIB dibawa dengan menggunakan sejumlah mobil ambulans Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat. Kemudian, dimasukkan ke dalam kamar jenazah oleh beberapa petugas rumah sakit milik Polri.
Mobil ambulans pertama membawa tiga jenazah korban kebakaran, mobil ambulans kedua enam orang korban kebakaran, dan mobil ambulans ketiga membawa delapan orang korban kebakaran, dua orang di antaranya anak-anak.
Baca juga: Menaker instruksikan pengawas ketenagakerjaan selidiki pabrik terbakar
Seluruh korban kebakaran tersebut dalam keadaan tidak utuh dan wajah mereka juga tidak dikenali lagi.
Hingga pukul 15.00 WIB, jumlah jenazah korban kebakaran yang masuk kamar mayat RS Bhayangkara Medan tercatat sebanyak 15 orang. Jenazah korban kebakaran selanjutnya akan menyusul dibawa dari Langkat.
Pabrik perakitan mancis yang berada di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat, sekitar pukul 12.05 WIB musnah terbakar, dan menewaskan puluhan pekerjanya termasuk juga anak-anak yang berada di lokasi pabrik tersebut.
Puluhan karyawan yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar, akibatnya semuanya tewas terpanggang.
Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi.
Baca juga: Korban kebakaran pabrik mancis di Langkat tak dapat dikenali keluarga
Data sementara yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, jumlah korban kebakaran perakitan mancis Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat berjumlah 30 orang, yakni Nurhayati, Yunita Sari, Pinja (anak Yunita Sari), Sasa (anak Yunita Sari), Suci/Aseh, Mia, Ayu, Desi/Ismi, Juna (anak Desi), dan Bisma (anak Desi).
Kemudian Dhijah, Maya, Rani, Alfiah, Rina, Amini, Kiki, Priska, Yuni (Mak Putri), Sawitri, Fitri, Sifah (anak Fitri), Wiwik, Rita, Rizki (pendatang), Imar, Lia (mandor), Yanti, Sri Ramadhani,dan Samiati.
Empat orang korban kebakaran yang selamat yakni, Dewi Novitasari, Haryani, Nuraidah, dan Ayu Anitasari.
Baca juga: Keluarga korban kebakaran di Langkat cocokkkan data Ante Mortem
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019