Dalam suratnya kepada Federasi Sepak Bola Iran bertanggal 18 Juni, Infantino mengungkapkan kesannya ketika menghadiri pertandingan final Liga Champions Asia antara tuan rumah Persepolis dan Kashima Antlers Jepang November lalu.
Saat itu, untuk pertama kalinya dalam 40 tahun di Iran suporter wanita diperbolehkan masuk stadion.
Infantino, dalam suratnya yang dipantau AFP, Jumat, mengacu pada "langkah penting pertama" itu.
Baca juga: FIFA umumkan tuan rumah piala dunia 2026 pada Mei 2020
Namun ia menyesali karena kaum wanita tidak diizinkan lagi masuk stadion saat pertandingan persahabatan antara Iran dan Suriah awal bulan ini, bahkan sejumlah wanita yang mencoba memaksa masuk stadion akhirnya ditangkap petugas keamanan dan ditahan beberapa jam.
"Sayangnya, saya juga harus mengatakan, hal ini tidak sejalan dengan komitmen Presiden Iran Hassan Rouhani kepada kami Maret 2018 lalu bahwa akan ada kemajuan penting dalam masalah ini segera," kata Infantino.
Infantino meminta pihak berwenang Iran untuk melakukan "langkah konkret" sebelum 15 Juli ini yakni membolehkan wanita menyaksikan pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2020 yang dimulai September 2019.
Ia juga mengingatkan bahwa kaum wanita semakin mendapat tempat di dunia sepak bola, mengacu pada penyelenggaraan Piala Dunia Putri 2019 yang sedang berlangsung di Prancis.
Baca juga: Mourinho kini lebih tertarik tangani timnas ketimbang klub
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019