• Beranda
  • Berita
  • Pengusaha perakitan industri rumahan mancis ditangkap

Pengusaha perakitan industri rumahan mancis ditangkap

22 Juni 2019 14:12 WIB
Pengusaha perakitan industri rumahan mancis ditangkap
Pengusaha perakitan home industri mancis Burhan akhirnya ditangkap Polres Binjai pasca kebakaran yang menyebabkan 30 orang meninggal. ANTARA/ Sumut/Imam Fauzi/pri

Sudah ditangkap dan saat ini sedang diproses penyidik di Polres Binjai

Pengusaha perakitan industri rumahan mancis yang menyebabkan pekerjanya sebanyak 27 orang di ruangan kerja bersama tiga anak tewas terbakar akhirnya ditangkap aparat Kepolisian Resor Kota Binjai.

"Sudah ditangkap dan saat ini sedang diproses penyidik di Polres Binjai," kata Kapolres Binjai AKBP Nugroho Try Nuriyanto melalui Kepala Sub Hubungan Masyarakat Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting, di Binjai, Sabtu.

Ada dua yang ditangkap petugas, satu Burhan (37) warga jalan Bintang Terang Nomor 20 Dusun XV Desa Multo Rejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang yang merupakan pengusaha industri rumahan itu dan Lismawarni sebagai HRD ataupun manager di pabrik tersebut.

Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Tengku Amir Hamzah Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (21/6) dan 27 pekerja dan tiga orang anak tewas.

Baca juga: Pemilik rumah pabrik mancis diperiksa polisi
Baca juga: Izin pabrik dan industri rumahan segera diperiksa di Langkat


Pada peristiwa itu berbagai upaya dari masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian telah dilakukan untuk menyelamatkan para korban, tetapi terkendala karena pintu depan rumah merangkap pabrik itu di gembok dari luar.

Sementara mobil pemadam kebakaran baik dari Pemkot Binjai dan Pemkab Langkat dibantu masyarakat berusaha untuk memadamkan api, namun api baru berhasil dipadamkan satu jam sesudahnya.

Malah salah seorang warga Ilham menyampaikan peristiwa yang merengut nyawa para pekerja itu hanya berlangsung selama 20 menit saja.

"Setelah itu kami menemukan jasad para korban, yang paling banyak berada di dalam kamar depan, selebihnya di ruang belakang dan tengah," katanya.

Baca juga: Keluarga korban kebakaran dilarikan ke RS saat hendak serahkan data
Baca juga: Penyerahan data ante mortem korban kebakaran diwarnai isak tangis

Pewarta: Juraidi dan Imam Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019