Pertandingan derby Kalimantan pada kompetisi Shopee Liga 1 musim 2019 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, tuan rumah Barito Putera harus mengakui kehebatan Kalteng Putra dengan skor akhir 1-2.
Barito Putera yang sempat unggul lebih dulu atas tim asal Kalimantan Tengah itu lewat Rafael Feita Da Silva pada menit 51. Pemain berkebangsaan Brazil tersebut berhasil memperdaya kiper Kalteng Putra Dimas Galih Pratama melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan lambung Rizky Rizaldi Pora.
Namun, belum lama sorak sorai suporter Barito Putera merayakan gol itu, penjaga gawang Barito Putera Yoo Jae Hoon membuat kesalahan. Tepatnya menit ke-56, pemain asal Korea gagal mengahau bola lawan yang di konversi oleh Diogo Campos Gomes dan membuat kedudukan 1-1.
Di menit ke-75, kiper Barito Putera Yoo Jae Hoon kembali membuat cerita gol ke gawangnya, yakni, bola yang ditendangnya mengarah ke pemain lawan, yakni, Patrich Wanggai. Dengan baiknya, pemain asal Papua tersebut berhasil mengontrolnya, bola langsung diopernya ke Diago Compos Gomes.
Kemudian bola berlanjut ke kaki Yohanes Ferinando Pahabol, lalu diumpan secara terukur yang dilakukan mengarah ke I Gede Sukadana Pratama dan sukses menjadikannya sebuah gol. Tim tamu akhirnya berbalik unggul 2-1. Kondisi tersebut bertahan hingga pertandingan usai.
Baca juga: Kalteng Putra tanpa beban melawan Barito Putera
Pelatih Kalteng Putra Wesley Gomes De Oliviera menyatakan, timnya bermain luar biasa, hingga bisa memenangkan derby Kalimantan.
Sementara itu, kapten tim Kalteng Putra I Gede Sukadana Pratama menyatakan, gol kemenangan yang dibuatnya tersebut hasil dari kerja tim.
Pelatihan Barito Putera Jacksen F Tiago
menyatakan permainan anak asuhnya sebenarnya sudah baik, namun ada membuat kesalahan yang mengakibatkan dua gol tersebut.
"Ya, harus bagaimana lagi, saya tidak menyalahkan siapa-siapa, ini sudah terjadi, kita kalah lagi," katanya usai pertandingan.
Baca juga: Persib berharap jadi tim pertama yang kalahkan Madura United
Pewarta: Sukarli
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019