Dalam pertemuan bilateral tersebut, PM Vietnam secara langsung kembali menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi atas proses dan hasil Pemilu di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden menyampaikan isu ZEE selalu muncul dalam pertemuan antara Indonesia dan Vietnam, berdasarkan keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Oleh sebab itu Presiden berharap permasalahan tersebut dapat diselesaikan segera. Jika tidak diselesaikan maka berpotensi menimbulkan masalah.
"Insiden-insiden yang terjadi antara otoritas keamanan laut kedua negara akhir-akhir ini merupakan salah satu dampaknya. Untuk itu, saya berharap Yang Mulia dapat menginstruksikan kepada tim teknis Vietnam untuk dapat segera menyelesaikan perundingan batas ZEE," ujar Presiden.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan penghargaan atas dukungan Vietnam terhadap pengembangan Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik yang akan diadopsi dalam KTT ini.
"Draft Outlook ASEAN mengenai kerja sama Indo-Pasifik telah dibahas cukup lama. Dengan dukungan Vietnam, konsep ini akan dapat diadopsi pada KTT ini," ujar Presiden.
Presiden juga menyampaikan selamat kepada Vietnam yang akan menjadi negara anggota DK PBB pada 2020-2021. Dengan demikian, pada tahun 2020, akan terdapat dua negara anggota ASEAN (Indonesia dan Vietnam) yang akan menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada tahun 2020.
Baca juga: Presiden dorong penyelesaian batas ZEE Indonesia-Vietnam
Baca juga: Vietnam tingkatkan tekanan terhadap YouTube
Baca juga: Vietnam minta dunia perangi demam babi setelah musnahkan 2 juta ekor
Baca juga: Kemenpar "joint promotion" Vietjet Air datangkan wisman ke Bali
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019