"Jumlah peserta melebihi target 8.000 orang, karena yang sudah teregistrasi sebanyak 9.300 orang," kata Panitia Penyelenggara, Direktur Jendera Pengendalian dan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK M.R Karliansyah, di sela-sela pembukaan kegiatan Bebersih Ciliwung di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Karliansyah mengatakan para peserta ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari anggota komunitas peduli sungai dan lingkungan, pegawai KLHK dan pemerintah daerah, Pramuka, masyarakat dan perusahaan.
Ia menyebutkan tujuan kegiatan ini adalah kampanye edukasi lingkungan, peran aktif masyarakat, penjaringan kemitraan antara pemerintahan dan perusahaan.
Di 33 lokasi kegiatan ada penyiaran secara langsung di Sempur, Kota Bogor, Cisarua, Kabupaten Bogor, Panus dan Tanah Abang, DKI Jakarta.
"Dengan penyiaran langsung ini diharapkan masyarakat di sekitar Ciliwung dan seluruh Indonesia akan tergugah untuk sadar bagaimana Ciliwung ini kita pelihara dengan baik," kata Karliansyah.
Kegiatan ini juga dihadiri 29 CEO perusahaan yang maksudnya untuk bermitra dengan 29 komunitas yang ada di Ciliwung.
"Mungkin ada program yang bisa dikerjakan secara luas, sehingga Ciliwung menjadi lebih baik," kata Karliansyah.
Acara Bebersih Ciliwung ini dihadiri langsung oleh Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar yang mengatakan bahwa kegiatan ini juga diobservasi oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI (dahulu Museum Rekor Indonesia) untuk mencatat rekor nasional dengan aksi bersih sungai melibatkan 8.000 orang.
Turut hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Bupati Bogor Ade Yasin, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Sarwono Kusumaatmadja, serta Sekjen KLHK Bambang Hendroyono.
Baca juga: Aksi "bebersih" sampah Ciliwung 2019 catat Rekor MURI
Baca juga: Zulkifli Hasan pimpin Deklarasi Ciliwung Bersih
Baca juga: Presiden Jokowi ingin sungai Ciliwung lebih bersih
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019