Petenis Jepang Risa Ozaki mengalahkan petenis asal Belanda Arianne Hartono pada pertandingan final untuk menjuarai turnamen Pertamina 25K ITF Women’s Circuit Jakarta 2019 yang berlangsung di Elite Club Epicentrum, Jakarta, Minggu.
Kemenangan tidak dengan mudah direbut oleh petenis unggulan tiga tersebut. Risa berhasil menundukkan Arianne setelah melewati dua set. Pada set pertama pertandingan berlangsung cukup lama karena Risa dan Arianne saling mengejar poin hingga akhirnya menghasilkan skor akhir 6-4, 6-1.
Meskipun menghadapi Arianne yang berada di peringkat 778 WTA sektor tunggal, Risa yang menempati peringkat 70 mengatakan Arianne adalah lawan yang hebat dan cukup tangguh.
“Game yang berat karena dia bisa memukul bola dengan bagus. Kalau saya coba bola pendek, dia langsung gerak ke depan. Sangat sulit bertanding melawan dia tapi saya coba yang terbaik,” kata Risa.
Dengan menjadi juara utama di ajang Jakarta 25k, Risa berhak mendapatkan hadiah berupa trofi berbentuk wayang serta hadiah uang sebesar 3.935 dolar AS. Sedangkan Arianne yang berada di posisi runner up turnamen ini, memperoleh uang sejumlah 2.107 dolar AS dan juga trofi berbentuk wayang.
Risa mengaku bangga dengan hasil yang ia capai karena merebut kemenangan pada turnamen tenis ini memang targetnya sejak awal dia berangkat dari negara asalnya, yakni Jepang.
“Iya saya memang menargetkan diri saya untuk tidak hanya sebatas sampai bermain di babak final, namun juga hingga memenangkan babak tersebut,” katanya.
“Saya memang selalu berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan maksimal,” kata Risa.
Rencananya, Risa akan langsung kembali ke Jepang dan tidak akan mengikuti turnamen selanjutnya, yaitu Jakarta 15k yang akan berlangsung mulai 24 Juni sampai 30 Juni 2019 di Elite Epicentrum Club, Jakarta.
“Saya senang dengan hasil ini. Saya tidak mengikuti turnamen berikutnya karena balik ke Jepang hari ini juga,” katanya.
Baca juga: Risa hentikan langkah Hiroko ke final Jakarta 25k
Baca juga: Arianne tak gentar hadapi Risa Ozaki di final Pertamina 25k
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019