Bantuan tersebut diserahkan Kapudokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi dan diterima Plt Sekda Kabupaten Konawe Santoso mewakili Bupati Kery Konggoasa di Kecamatan Tambagua Kabupaten Konawe, Minggu.
Kapusdokkes Mabes Polri Beigjen Pol Arthur Tampi yang didampingi Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto mengatakan, dari 25 kecamatan yang terdampak banjir, delapan di antaranya belum surut.
"Kami berharap delapan kecamatan yang belum surut airnya secepatnya bisa surut," katanya.
Kalau cepat surut, kata dia, warga yang sekarang berada di tempat pengungsian bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
Ia menambahkan, selama bencana banjir ini Polsa Sultra telah menurunkan tim kesehatannya untuk membantu pelayanan kesehatan kepada warga yang terkena musibah banjir.
"Biasa saat musibah bencana banjir, penyakit yang menyerang warga adalah flu dan gatal- gatal," katanya.
Pada kesempatan itu, Polda Sulawesi Tenggara juga memberikan bantuan kepada polisi yang terdampak banjir di Kabupaten Konawe. Bantuan tersebut diserahkan Ketua Bhayangkari Polda Sultra, Endang Iriyanto.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto mengatakan bantuan tersebut memang sangat diperlukan oleh para pengungsi. "Jenderal Tito Karnavian dan Ketua Umum Bhayangkari Pusat menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Konawe," katanya.
Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan dan obat-obatan yang memang sangat diperlukan warga yang berada di tempat pengungsian.
Pelaksana Tugas Sekda Kabupaten Konawe menyebutkan banjir yang melanda wilayahnya tersebut merendam rumah penduduk di 25 kecamatan.
" Dari 25 kecamatan tersebut delapan di antaranya masih terendam air. Dua antaranya adalah Kecamatan Wanggodu, Wanggodu Barat, Peninsaha," katanya.
Di Kecamatan Pondidaha melanda 2.142 kk yang terdiri dari 8.163 jiwa, Kecamatan Wanggodu 2.246 kk yang terdiri dari 8.548 jiwa, Wanggodu Barat 4.070 kk yang terdiri5.312 jiwa.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri jenguk pengungsi korban banjir Konawe Utara
Baca juga: Banjir di Konawe Utara sebabkan kerugian Rp674,8 miliar lebih
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019