"Untuk proses PPDB di sekolah ini kita telah membuat alurnya yaitu orangtua siswa mengambil nomor antrean, yang kedua lalu proses verifikasi dan ketiga nanti orangtua mendapatkan token untuk bisa masuk kedalam sistem PPDB DKI untuk memilih tiga sekolah yang menjadi pilihannya," kata Wakil Kerala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP 115 Juwarto kepada Antara di SMP 115, Jakarta, Senin.
Baca juga: Trik agar tak salah pilih sekolah saat daftar online
Baca juga: Trik agar tak salah pilih sekolah saat daftar online
Juwarto menambahkan bahwa saat ini nomor antrean yang sudah keluar kurang lebih 430 pendaftar.
"Kalau hingga saat ini jumlah nomor antrean yang telah keluar kurang lebih 430-an, tapi yang baru terlayani sekitar 350-an," Juwarto menuturkan.
Baca juga: DKI Jakarta fleksibel dalam menerima berkas calon siswa baru
Baca juga: DKI Jakarta fleksibel dalam menerima berkas calon siswa baru
Sementara untuk sekolah tersebut untuk jumlah siswa yang bisa diterima berjumlah 360 dan telah dikurangi 17 siswa untuk jalur prestasi.
"Kalau untuk siswa kita menyediakan total 360 siswa, tapi sudah dikurangi 17 untuk jalur prestasi dan 60 persen jalur zonasi," tutur Juwarto.
Baca juga: Mendikbud sudah tegur pemda yang tak patuhi aturan PPDB
Baca juga: Mendikbud sudah tegur pemda yang tak patuhi aturan PPDB
Selain itu ia menambahkan bahwa jalur zonasi 60 persen tersebut akan dibagi yaitu 20 persen berdasarkan afirmasi dan 80 persen berdasarkan nilai.
"Selain jalur yang dibagi dari 60 persen itu tadi, nanti juga ada 30 persen untuk siswa yang diluar jalur zonasi wilayahnya dan lima persen untuk penduduk penyangga di sekitar DKI," Juwarto menyatakan.
Video:
Video:
Pewarta: Muhammad Adimaja
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019