Meskipun belum ada kejadian kekeringan di wilayah itu namun upaya antisipasi perlu dilakukan mengingat curah hujan yang terus menurun selama beberapa waktu belakangan.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terus melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi bencana kekeringan sebagai dampak musim kemarau dan penurunan curah hujan di wilayah setempat.
"Salah satunya dengan melakukan penghijauan di daerah rawan kekeringan dan melakukan gerakan hemat penggunaan air," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Senin (24/6).
Dia menambahkan, meskipun belum ada kejadian kekeringan di wilayah itu namun upaya antisipasi perlu dilakukan mengingat curah hujan yang terus menurun selama beberapa waktu belakangan.
Ia mengatakan, sebagai langkah antisipasi, Pemkab Banjarnegara juga telah menggelar rapat koordinasi antisipasi bencana kekeringan dan bencana lainnya.
Rapat koordinasi tersebut, kata dia, dihadiri sejumlah instansi terkait mulai dari dinas kesehatan, dinas sosial, PMI, hingga BMKG.
"Dalam rakor tersebut ada pemaparan potensi bencana khususnya kekeringan dan bencana lain di wilayah Kabupaten Banjarnegara serta pemaparan materi dari BMKG Banjarnegara tentang perkembangan dan perubahan cuaca saat ini dan cuaca ke depan hingga akhir bulan Agustus 2019," katanya.
Baca juga: BPBD Pamekasan mulai memeta daerah rawan kekeringan
Selain itu, kata dia, dalam rapat koordinasi juga dipaparkan tentang dasarian hari tanpa hujan di Kabupaten Banjarnegara dan pembahasan mengenai perlunya dukungan semua instansi dalam mitigasi dan penanganan kebencanaan di daerah.
Sementara itu, BPBD Banjarnegara telah menyiagakan sejumlah personel termasuk juga tiga unit mobil tangki air yang siap mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami menyiagakan personel dan mobil tangki air. Sehingga apabila nantinya ada laporan dari masyarakat terkait krisis air bersih maka tim kami akan segera meluncur," katanya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan bahwa Banjarnegara dan kabupaten lain disekitarnya akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2019.
"Banjarnegara termasuk dalam kabupaten yang mulai memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni, sehingga masyarakat di wilayah setempat diimbau untuk bijak menggunakan air guna mencegah kekeringan," katanya.
Baca juga: Siaga distribusikan air, BPBD Garut antisipasi bencana kekeringan
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019