Iran: Rencana perdamaian Timur Tengah oleh AS "memalukan"

24 Juni 2019 22:29 WIB

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seyyed Abbas Mousavi mengatakan bahwa rencana perdamaian Timur Tengah, yang diusulkan Amerika Serikat dan akan dipaparkan pada konferensi internasional di Bahrain pekan ini "memalukan" dan "dipastikan gagal".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin mengatakan rencana perdamaian Timur Tengah, yang diusulkan Amerika Serikat dan akan dipaparkan pada konferensi internasional di Bahrain pekan ini "memalukan" dan "dipastikan gagal".

"Konferensi ini dan 'obralan' Palestina tidak akan mengarah kemana pun," kata Abbas Mousavi, seperti yang dilansir Kantor Berita ISNA.

Mousavi juga melontarkan kritikan kepada Menteri Inggris untuk Timur Tengah, Andrew Murrison terkait pernyataannya pada Sabtu seusai mengunjungi Teheran. Murrison menyebutkan Iran hampir pasti bertanggung jawab atas serangan tanker baru-baru ini di Teluk Oman.

"Apa yang dikatakan (Murrison) setelah kunjungannya tidak konstruktif. Tampaknya Inggris berpihak pada Amerika lantaran masalah domestik dan krisis Brexit mereka," ujar Mousavi.

Sumber: Reuters