Perusahaan produsen otomotif Daimler mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot sebesar 3,75 persen.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan energi RWE dan perusahaan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical, yang masing-masing kehilangan sebesar 3,26 persen dan 3,20 persen.
Di sisi lain, perusahaan farmasi Merck naik 1,26 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer serta perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf, yang masing-masing naik sebesar 0,95 persen dan 0,38 persen.
Daimler adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 295,1 juta euro (336,2 juta dolar AS). Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Prancis melemah, Indeks CAC-40 berakhir turun 0,12 persen
Baca juga: Analis: Laju IHSG berat ke zona hijau akibat sentimen global
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019