Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemerintah India menjajaki peluang kerja sama di bidang musik dan beberapa bidang lainnya.kota Ambon memiliki potensi bermusik yang luar biasa
Peluang kerja sama disampaikan saat kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat saat bertemu dengan Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler di Balai Kota Ambon, Selasa.
Dubes Kumar mengatakan, kerja sama di bidang musik yang akan dilakukan, karena kota Ambon dan India memiliki kesamaan dalam minat masyarakatnya dalam bermusik.
"Saya baru tahu kalau ada area kerja sama yang sebelumnya saya tidak pernah terpikirkan yakni kerja sama dalam bidang musik, sama halnya dengan di India banyak orang suka menyanyi, demikian kota Ambon yang memiliki potensi bermusik yang luar biasa," katanya.
Selain kerja sama bidang musik, juga akan dilakukan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama bidang pendidikan.
Wawali Syarif mengharapkan, kunjungan ini memberi manfaat bagi masyarakat Ambon, selain di bidang musik, juga dalam peningkatan SDM terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Ambon.
Pihaknya menyambut baik kunjungan tersebut dan akan mencoba membuka peluang kerja sama berikutnya berupa "sister city" Ambon dengan salah satu kota di India.
Selain itu, lanjutnya, terkait peningkatan SDM juga dibuka kemungkinan kerja sama beasiswa untuk ASN di bidang keuangan dan pariwisata yang saat ini menjadi kebutuhan Pemkot.
"Kita sadar ada beberapa sumber daya di Ambon yang kurang termasuk bidang keuangan dan pariwisata. Potensi kota cukup banyak tetapi untuk mengelola menjadi sebuah potensi yang bernilai ekonomi, kita belum mampu untuk mengelola sehingga peningkatan SDM sangat penting," ujarnya.
Dikatakannya, Dubes India juga telah menawarkan beasiswa yang bisa ditanggung pemerintah India bahkan sampai tingkat akomodasi.
"Hal ini menjadi sesuatu yang positif yang ke depan kita akan bicarakan lebih lanjut langkah terkait," kata Wawali.
Baca juga: Ambon tuan rumah Konferensi Musik Pasifik 2019
Baca juga: Kota musik dunia bisa disandang Ambon, sebut direktur Unesco
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
