"Ya sudah kita laporkan kemarin lewat Babinkamtibmas agar ada pengusutan lebih lanjut, semoga pelakunya ditemukan atau tindakan yang sama tak terulang lagi," kata Kepala Seksi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kelurahan Keagungan, Rizky Denny Ananda, di Jakarta, Selasa.
Beberapa waktu lalu sebenarnya tindakan yang serupa juga terjadi di kawasan administrasi Kelurahan Keagungan, namun sudah dilakukan pengecatan kembali.
"Waktu kita selidiki ternyata yang melakukan bule (orang asing), dan dia bersedia mengecat kembali dengan biaya sendiri," katanya.
Namun tindakan Vandalisme yang terjadi pada Senin 24 Juni 2019 dini hari itu, belum diketahui pelakunya, karena kejadian diperkirakan terjadi saat kawasan Olimo sedang sepi dan juga tidak dalam pengawasan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
Pelaku mencoret pintu-pintu, tiang pertokoan, serta beberapa tong sampah, coretan berbentuk tulisan yang tidak jelas maknanya.
"Kita dari kelurahan juga akan menyelidiki ini, berupaya menemukan pelakunya," kata Rizky.
Sementara itu, Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Keagungan, Jaenudin, mengatakan ia dan tiga orang petugas lainnya mulai mengecat sisa vandalisme tersebut sejak pagi Selasa (25/6).
"Baru selesai jam 10.00 WIB barusan, semoga kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya," ujar Jaenudin.
Baca juga: Sistem zonasi sekolah di Jakarta akan dilakukan penyesuaian
Baca juga: DPRD DKI harap revitalisasi trotoar tak persempit jalan raya
Baca juga: Karena coretan vandalisme, dinding pertokoan Olimo dicat ulang
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019