"Sebanyak 18 kloter itu terbagi atas 13 kloter jamaah asal Sumbar dan lima kloter dari Bengkulu," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Hendri di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu usai pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkarsi Padang 2019 di Asrama Haji Padang.
Selain jamaah calon haji, juga akan diberangkatkan 37 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) serta 90 petugas kloter yang akan mendampingi jamaah di Tanah Suci.
Tahun ini jamaah calon haji asal Bengkulu tidak lagi menginap di asrama haji embarkarsi Padang. Mereka hanya transit lalu langsung bertolak ke Madinah dari Bandara International Minangkabau (BIM).
Perubahan itu berdasarkan keputusan Menteri Agam RI nomor 142 tahun 2013 tentang penetapan Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya dan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu sebagai Bandara Embarkasi Haji Antara.
Kloter pertama embarkasi Padang akan mulai masuk Asrama Haji pada, Sabtu (6/7). Dan, jemaah akan berangkat ke Madinah pada Minggu (7/7).
"Untuk itu kami minta PPIH agar memberikan pelayanan pelaksanaan ibadah haji kepada seluruh jemaah khususnya asal Sumbar, apalagi dalam mensukseskan proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji ke tanah air," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit memandang jumlah jemaah haji di Sumbar terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya kuota haji secara nasional.
"Untuk itu, jemaah haji agar memanfaatkan kesempatan tersebut karena saat ini antreannya sangat panjang," katanya.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkarsi Padang 2019 dilantik oleh Direktur Pengelolaan Dana Haji dan SIHDU Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Maman Saepulloh.
Baca juga: Petugas haji diharapkan mengetahui karakter jamaah
Baca juga: Dua pesan Menag untuk calon jamaah haji Indonesia
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019