"Saya mendapatkan angka (kemenangan) 10 sebelum putriku, mereka baru akan berusia 10 tahun pada bulan Juli. Saya merasa muda lagi untuk sekarang, tapi saat di rumah akan merasa tua lagi," tutur Federer melansir atptour.com, Selasa.
Meski unggulan ketiga itu berusia 37 tahun, cara bermainnya tidak mencerminkan umurnya yang sudah senior.
Kemenangan di Halle tersebut merupakan yang pertama bagi Federer merebut 10 gelar di satu turnamen, dan menjadi kemenangan ketiganya tahun ini, yang memberinya total 102 piala tingkat tur.
"Jelas itu terasa baik ketika semuanya berakhir, karena sebelumnya tidak memikirkan bahwa akan menang untuk kesepuluh kalinya di sini," pungkas Federer.
Turnamen tersebut bukan langkah mudah bagi Federer, yang membutuhkan tiga set untuk mengalahkan mantan petenis nomor lima dunia Jo-Wilfried Tsonga di babak kedua dan unggulan ketujuh Roberto Bautista Agut di perempat final.
Ia menilai 2019 merupakan tahun yang luar biasa, dimana ia menjadi pemain pertama yang mengklaim tiga gelar tingkat tur dalam satu tahun, termasuk rekor catatan kemenangan 32-4 serta persentase kemenangan terbaik dari siapa pun di ATP Tour dengan 88,9 persen.
Hasil ini menempatkan Federer di posisi kuat menuju Wimbledon, yang sudah ia menangi delapan kali. Namun ia enggan terlalu memikirkan langkahnya di Wimbledon dan ingin menikmati waktu istirahatnya bersama keluarga.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019