PBVSI targetkan emas di SEA Games 2019

25 Juni 2019 21:22 WIB
PBVSI targetkan emas di SEA Games 2019
Tim voli putri Indonesia melawan tim putri Vietnam dalam ajang Asian Peace Cup International Volley Ball di GOR Pertamina Simprug, Jakarta, Selasa (25/6/2019). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) menargetkan medali emas untuk timnas voli pantai maupun indoor pada ajang SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Fillipina pada 30 November hingga 11 Desember mendatang.

Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo menjelaskan target emas tersebut untuk tim voli pantai putra dan putri masing-masing satu emas, tim voli indoor putra satu emas, serta tim voli indoor putri medali perak.

“Kalau target untuk voli pantai putra dan putri emas. Kemudian kalau indoor putranya emas, putrinya perak, tapi kalau bisa dapat emas ya syukur Alhamdulillah,” kata Imam saat ditemui di GOR Pertamina Simprug, Jakarta, Selasa.

Keputusan PBVSI tidak menargetkan tim voli indoor putri medali emas, melainkan perak mendapat tanggapan langsung dari Oktavian, pelatih  tim voli putri Indonesia yang bertanding di turnamen persahabatan Asian Peace Cup International Volley Ball Competition.

Ia mengatakan pelatih timnas voli indoor putri harus mampu menyusun strategi yang tepat dan matang di waktu yang sangat sedikit, mengingat SEA Games akan berlangsung sekitar lima bulan lagi.

“Mau enggak mau di waktu yang mepet gimana caranya, kalau saya jadi pelatih, kita harus rembukan mulai dari pelatih fisiknya, asisten segala macam untuk mempersiapkan semuanya dengan benar,” katanya.

“Menurut saya harus berani, target perak harus sampai karena kalau saya lihat dari Vietnam yang timnya sudah pasti ini, ya bisa kita lihat kita bisa imbangi meskipun dua set. Kalau dalam lima bulan ini kita bisa serius ya Insha Allah bisa kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Imam mengatakan untuk timnas voli pantai sudah masuk pelatnas sejak awal Juni, sedangkan tim voli indoor, ia menargetkan awal Juli sudah dikeluarkan nama-nama atlet yang masuk timnas agar bisa segera mengikuti pelatnas.

Ia mengatakan dalam menentukan nama-nama atlet yang masuk dalam timnas tersebut, ia belum bisa memenuhi ketentuan dari Kemenpora yang mewajibkan formasi 60:40 atlet junior dan senior.

“Kalau 60:40 tetap melihat situasi karena kalau memang itu tidak bisa dipenuhi oleh pemain baru (junior), kita harus paksakan pemain yang lain (senior),” ujarnya.

“Kita tetap ingin mencoba yang digariskan oleh Kemenpora 60:40, tapi bila di dalam pelatnas kita tidak menemukan itu ya terpaksa enggak bisa. Tapi pasti ada pemain baru,” katanya.

Rencananya, pelatih timnas voli indoor putra dari luar negeri. Penetapan nama pelatih tersebut maksimal akan diputuskan sekitar awal Juli. Sedangkan untuk tim voli indoor putri, PBVSI memutuskan menggunakan pelatih lokal untuk melatih mereka di pelatnas.

“Untuk nama belum bisa dikeluarkan, tapi kita sudah punya gambaran ada beberapa negara yang akan kita pasang menjadi kepala pelatih tim putra. Kalau putri kita pakai sendiri saja,” katanya.

Baca juga: Oktavian belum tahu dirinya permanen latih tim voli putri
 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019