• Beranda
  • Berita
  • Massa akhiri aksi dengan shalat ashar di tugu patung kuda

Massa akhiri aksi dengan shalat ashar di tugu patung kuda

26 Juni 2019 16:25 WIB
Massa akhiri aksi dengan shalat ashar di tugu patung kuda
Massa berdoa dan menggelar tahlil usai shalat ashar berjemaah di sekitar JPO kawasan Patung Kuda Monas, di Jakarta, Rabu, (26/06/2019) (Boyke Ledy Watra)
Massa yang tergabung dalam Gerakan Kedaulatan Rakyat Untuk Keadilan, mengakhiri aksi mengawal sidang perselisihan hasil pemilihan umum dengan menggelar shalat ashar berjemaah di Jalan Merdeka Barat kawasan Tugu Patung Kuda Monas, Rabu sore, 26 Juni 2019.

Aksi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan orasi dari Koordinator lapangan, Abdullah Hehamahua, dan dilanjutkan beberapa orasi tokoh lainnya.

Usai massa shalat dzuhur berjemaah di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Tugu Patung Kuda Monas, aksi dilanjutkan dengan halal bihalal, salawat badar, ceramah, dan beberapa orasi lanjutan.

Setelah orasi, massa kembali menggelar shalat berjemaah kedua kalinya, kali ini menunaikan ashar, usai shalat jemaah menutup aksi dengan tahlil dan doa.

Baca juga: Massa datangi MK guna kawal sidang PHPU

Aksi pada Rabu (26/6) itu bertajuk halal bihalal dan tahlil akbar 266 serta mengawal sidang MK. Menurut Korlap, Abdullah Hehamahua, Kamis (27/6) pagi, massa akan kembali berkumpul di Tugu Patung Kuda Monas.

"Kami menggelar aksi sebagai bentuk dukungan kepada hakim MK untuk memutuskan (PHPU) berdasarkan keadilan sesuai dengan ketuhanan yang maha esa," katanya.

Abdullah menjamin aksi yang digelar esok hari tetap akan berlangsung tertib dan akan berakhirnya sebelum pukul 17.00 WIB.

"Kalau ada yang memancing kerusuhan itu bukan kami, tangkap. Kalau ada yang membuat rusuh, jangan pula dipukuli, amankan dan serahkan ke kepolisian," ujarnya.

Baca juga: Abdullah Hehamahua pastikan aksi kawal MK berakhir sebelum 17.00 WIB
Baca juga: Polri: 10 elemen masyarakat lakukan aksi di sekitar Monas
Baca juga: Sidang MK, Abdullah: kami memberikan dukungan moral kepada hakim

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019