"Tiga program yang diprioritaskan untuk SKPT Biak dibiayai oleh Oda-JICA yakni revitalisasi pasar ikan Fandoi Biak Kota, pembangunan dermaga ikan Biak kapasitas 3 GT serta revitalisasi pasar ikan Bosnik Distrik Biak Timur,"ungkap Kasubdit Kewirausahaan Kelembagaan Direktorat Usaha Investasi Ditjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan Jhonny Haryono di Biak, Rabu.
Ia mengakui untuk pengembangan program SKPT Biak sudah dimulai dengan perencanaan dan akan dilanjutkan dengan pekerjaan proyek fisik pada tiga kegiatan yang telah disetujui ODA-JICA.
Jhoony Haryono menyebut, dari 22 SKPT di Indonesia, enam diantaranya pada tahun 2019 akan mendapat bantuan program kemitraan SKPT sektor perikanan dari ODA-JICA.
Dari enam SKPT di Indonesia yang memperoleh bantuan anggaran pengembangan sektor perikanan, menurut Djonny Haryono, yakni kepada SKPT Natuna Provinsi Riau.
Serta SKPT Sabang di Provinsi Aceh, lanjutnya, dan SKPT Moa (Provinsi Maluku), Saumlaki (Provinsi Maluku ) Moratai (Maluku Utara) serta SKPT Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.
Jhoony Haryono mengharapkan dengan adanya program kemitraan Oda-JICA Jepang dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan kecil di Kabupaten Biak Numfor.
"Nelayan Biak Numfor dapat menggunakan pelabuhan perikanan yang dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan dengan pendingin (cold storage) dan pembuatan es, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kegiatan penangkapan ikan,"harapnya.
Berdasarkan data, Rabu (26/6) tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Dinas Perikanan Biak Numfor telah melakukan pertemuan dengan pihak gereja dan pemkab Biak Numfor untuk pelaksanaan pekerjaan fisik program perikanan SKPT Biak.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019