Swiss bakal latih 600 staf PDAM kelola air

26 Juni 2019 18:55 WIB
Swiss bakal latih 600 staf PDAM kelola air
Tujuh pimpinan perusahaan daerah air minum (PDAM) di Jawa Barat dan Jawa Tengah menandatangani kerja sama dengan AS dan Swiss terkait peningkatan kapasitas, di Jakarta, Rabu (26/6/2019) (Zuhdiar Laeis)

Kerja sama itu berkaitan dengan penyediaan air bersih bagi 60.000 masyarakat di perkotaan dengan memperkuat tujuh PDAM yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pemerintah Swiss bakal melatih setidaknya 600 staf dari tujuh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang terpilih untuk belajar pengelolaan air, efisiensi energi, mutu layanan, dan kinerja.

Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz, di Jakarta, Rabu (26/6) , menyampaikan para staf PDAM itu akan mendapatkan pelatihan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan perusahaan.

Pelatihan itu merupakan bagian dari kerja sama yang disepakati antara Amerika Serikat (USAID), Swiss melalui SECO (Swiss State Secretariat for Economic Affair), dan Pemerintah RI.

Kerja sama itu berkaitan dengan penyediaan air bersih bagi 60.000 masyarakat di perkotaan dengan memperkuat tujuh PDAM yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tujuh pimpinan PDAM hadir, yakni PDAM Kabupaten Karawang, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Magelang, dan Kota Magelang.

Baca juga: Indonesia-AS-Swiss sediakan air bersih bagi 60.000 warga

Melalui perjanjian itu, Pemerintah Swiss memperluas inisiatif program air dan sanitasi yang sedang dilaksanakan Pemerintah AS melalui USAID, dengan memberikan kontribusi senilai 4,5 juta dolar AS.

Kurt mengatakan kemampuan Swiss dalam tata kelola air tidak perlu diragukan, apalagi selama ini negara tersebut sering dijuluki sebagai kastil air di Eropa dengan manajemen airnya.

Pelatihan staf PDAM itu, kata dia, mencakup pula penghematan konsumsi energi, mengingat selama ini PDAM menghabiskan 30 persen anggaran operasional untuk membayar biaya listrik.

Dengan pelatihan itu, ia mengharapkan konsumsi energi PDAM bisa lebih efisien, bahkan berkurang sampai 15 persen sehingga mampu menghemat biaya operasional untuk jangka panjang.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengapresiasi kerja sama peningkatan kapasitas PDAM tersebut.

"Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada AS dan Swiss. PDAM perlu ditingkatkan, tidak hanya dari segi alat maupun fisik, namun juga kapasitas SDM," katanya.

Baca juga: Menteri PPN targetkan tekan kebocoran air jadi 25 persen
 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019