Petenis bintang asal Jepang berusia 21 tahun itu harus mengalami kenyataan bahwa impiannya untuk merebut gelar Grand Slam ketiga kali berturut-turut musnah setelah tersingkir di Roland Garros pada babak ketiga French Open.
Dia mengaku kekalahan melawan Katerina Siniakova yang saat itu berperingkat 42, justru hal terbaik yang dapat terjadi pada pemain yang tidak nyaman menjadi puncak sorotan tersebut.
Sejak itu, dia kehilangan status nomor satu dunia dan akan memasuki Wimbledon pekan depan dengan predikat nomor dua dunia. Osaka justru senang dengan status barunya ini.
Baca juga: Barty gusur Osaka dari peringkat teratas dunia
"Sepanjang musim turnamen tanah liat saya, status nomor satu itu menjadi masalah dan itu terbukti karena saya tertekan sepanjang waktu," kata Osaka ketika ditanya bagaimana perasaan menjadi pemain nomor satu dunia yang sedang memburu gelar juara di Prancis untuk menyandingkan gelar juara US dan Australia Open yang sudah lebih dulu diraihnya.
Baca juga: Tidak ada lapangan rumput? Tidak masalah bagi Djokovic
Kini Osaka mengaku senang turun gelanggang dengan tidak menyandang beban berat yaitu sebagai pemain nomor satu dunia.
Pada French Open lalu, Osaka mengeluhkan tekanan yang dihadapinya sehingga dia diserang sakit kepala stres dan kelelahan terus-terusan.
Tapi, menjelang undian Wimbledon esok Jumat (28/6), sakit kepala tampaknya belum hilang dari dia karena pada dua Wimbledon sebelumnya dia tersisih dari turnamen ini sejak babak ketiga, setelah mendapat undian yang tidak menguntungkan.
Pada 2017 dia dikalahkan juara Wimbledon lima kali Venus Williams yang saat itu juga melangkah ke final. Tahun lalu, dia dikalahkan Angelique Kerber yang akhirnya menjadi juara edisi itu. Melawan Kerber, Osaka hanya memenangkan enam gim.
Osaka hanya satu kali memenangi pertandingan turnamen lapangan rumput selama musim panas ini. "Saya tidak terlalu nyaman dengan lapangan rumput," aku Osaka seperti dikutip AFP..
Baca juga: Federer dipromosikan jadi unggulan kedua di Wimbledon
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019