• Beranda
  • Berita
  • Kinerja Pemkot Surabaya tidak terganggu meski Wali Kota Risma sakit

Kinerja Pemkot Surabaya tidak terganggu meski Wali Kota Risma sakit

27 Juni 2019 08:52 WIB
Kinerja Pemkot Surabaya tidak terganggu meski Wali Kota Risma sakit
Ketua DPRD Surabaya Armudji (Abdul Hakim)
Ketua DPRD Kota Surabaya Armudji menilai kinerja Pemerintah Kota Surabaya tidak terganggu meski saat ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjalani perawatan intensif di ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo akibat penyakit asma dan mag yang dideritanya.

"Bu Risma kinerjanya cukup baik dan semua sudah terencana. Timnya di Pemkot Surabaya sudah bisa menjalankan dengan sendirinya," kata Ketua DPRD Surabaya kepada ANTARA di Surabaya, Kamis.

Dengan demikian, lanjut dia, tidak perlu terlalu berlebihan jika kondisi Wali Kota Risma yang saat ini masih dalam kondisi sakit bisa mempengaruhi pelayanan yang ada di Pemkot Surabaya. "Semua berjalan lancar," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, selaku pribadi dan atas nama lembaga di DPRD Surabaya mendoakan agar Wali Kota Risma cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

"Doa saya dari Finlandia agar Bu Risma lekas sembuh," kata Armudji yang saat ini sedang mengikuti perjalanan dinas luar negeri ke Finlandia.

Baca juga: Warga Surabaya diminta doakan Tri Rismaharini

Hal sama sebelumnya juga dikatakan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Ia mengatakan semua kegiatan di Pemkot Surabaya masih berjalan seperti biasa.

"Pemerintahan tidak ada masalah. Termasuk juga tugas-tugas wali kota juga tidak ada masalah," katanya.

Kepala Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, dr. Pesta Parulian mengatakan kondisi Wali Kota Risma hingga saat ini sudah lebih baik, lebih stabil dan tidak segawat atau tidak seberat yang saat di RSUD Soewandhie.

Ia mengatakan ada 15 dokter spesialis yang ditugaskan menangani kondisi kesehatan Wali Kota Risma. "Ada 10 sub dokter spesialis, beberapa dari sub spesialis itu tidak hanya satu, tapi ada dua dan tiga dokter. Jadi secara total sekitar 12-15 orang," katanya.

Baca juga: Sakit mag Wali Kota Surabaya bisa dipicu karena stres

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019