• Beranda
  • Berita
  • Pengamat: perguruan tinggi harus berorientasi pada mutu-kebergunaan

Pengamat: perguruan tinggi harus berorientasi pada mutu-kebergunaan

27 Juni 2019 10:57 WIB
Pengamat: perguruan tinggi harus berorientasi pada mutu-kebergunaan
Salah satu kampus di Indonesia, Universitas Sriwijaya (Unsri). (Antara News Sumsel/I016/19)

Perguruan tinggi kita mestinya berorientasi pada tingkat kebergunaannya bagi pencerdasan dan kesejahteraan bangsa, turut memecahkan masalah dan memajukan bangsa. Bahwa karya ilmiah adalah penting ya. Tetapi sebagai produk dari budaya ilmiah yang ada,

Pengamat pendidikan M Abduhzen mengatakan perguruan tinggi seharusnya berorientasi pada mutu dan kebergunaan, maka peningkatan peringkat di universitas kelas dunia (world class university) akan mengikuti.

"Yang utama harus dibangun pemerintah dan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi adalah budaya akademik. Mutu tidak sama dengan World Class University," kata dia, Jakarta, Kamis.

Perguruan tinggi seyogyanya tidak berorientasi sekadar peringkat di world class university, yang mana salah satu kriteria utamanya pada publikasi karya ilmiah.

"Perguruan tinggi kita mestinya berorientasi pada tingkat kebergunaannya bagi pencerdasan dan kesejahteraan bangsa, turut memecahkan masalah dan memajukan bangsa. Bahwa karya ilmiah adalah penting ya. Tetapi sebagai produk dari budaya ilmiah yang ada," jelasnya.

Ia menambahkan variabel-variabel utama penentu mutu yang harus dikelola diantaranya orientasi perguruan tinggi yang tidak hanya bersifat kuantitatif, dosen dan fasilitas.

Baca juga: Pengamat: PT harus membudayakan riset untuk meningkatkan peringkat WCU

Saat ini, ada sekitar sembilan universitas di Indonesia yang masuk peringkat dunia, namun peringkatnya masih di bawah 295.

Dari QS World University Rankings 2019-2020, Universitas Indonesia menduduki peringkat 296 dunia, Universitas Gadjah Mada menempati peringkat 320 dunia, Institut Teknologi Bandung berada di peringkat 331 dunia.

Kemudian, Institut Pertanian Bogor menempati peringkat 601-650 dunia. Universitas Airlangga berada di peringkat 651-700 dunia. Universitas Padjajaran memperoleh peringkat 751-800 dunia.

Universitas Bina Nusantara berada di peringkat 801-1.000 dunia. Universitas Diponegoro menempati peringkat 801-1.000 dunia. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berada di peringkat 801-1.000 dunia.

Baca juga: Dirjen: PT dorong SDM berkualitas-berprestasi tingkatkan peringkat WCU

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019