• Beranda
  • Berita
  • Jelang putusan MK, warganet "penuhi" saluran siaran langsung internet

Jelang putusan MK, warganet "penuhi" saluran siaran langsung internet

27 Juni 2019 12:08 WIB
Jelang putusan MK, warganet "penuhi" saluran siaran langsung internet
Anggota kepolisian melakukan penjagaan jelang sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (26/6/2019). Kepala Bagian Humas MK Fajar Laksono mengatakan Rapat Pemusyawaratan Hakim (RPH) MK yang khusus membahas perkara sengketa hasil Pilpres 2019 telah selesai dilaksanakan, sehingga MK memastikan siap menggelar sidang putusan besok, Kamis (27/6). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Menjelang pembacaan putusan sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden (sengketa Pilpres) 2019, warganet sudah "memenuhi" dan ramai menantikan siaran langsung sidang Mahkamah Konstitusi melalui "live streaming" siaran langsung via Internet, Kamis.

Warganet menyimak siaran langsung melalui "Youtube" di sejumlah saluran resmi penyedia berita seperti, Kompas TV, TV One, Metro TV news, dan sejumlah saluran lainnya termasuk saluran resmi Mahkamah Konstitusi yang menyediakan siaran langsung via Internet.

Pantauan Antara di sejumlah saluran pada awal siaran langsung pada pukul 11.35 WIB, seperti pada siaran langsung akun "Youtube" Kompas TV, tercatat sebanyak 14.010 pengguna tengah menyimak persidangan.

Baca juga: Warganet komentari sidang perselisihan pilpres di Mahkamah Konstitusi

Kemudian pada siaran langsung di akun "Youtube" TV One, tercatat sebanyak 9.115 akun pengguna tengah menonton siaran langsung.

Selanjutnya pada akun "Youtube" Metro TV news, tercatat ditonton oleh 3.315 pengguna.

Sejumlah akun pengguna "Youtube" berkomentar dalam seksi komentar di saluran siaran langsung via Internet sembari menanti hasil dari putusan hakim Mahkamah Konstitusi.

"Ajari kami anak anak bangsa bagaimana mempertahankan sifat kejujuran serta bersifat adil. Kami anak-anak bangsa malu jika memiliki orang tua yang tidak adil serta tidak jujur," demikian komentar akun pengguna "Youtube" Fenly Abdullah.

"Siapa pun presidennya, kita rakyat dulu yang harus memperbaiki diri dan berusaha memajukan Indonesia. Jangan apatis harapin pemerintah doang,"demikian komentar akun pengguna "Youtube" Minah Bangudh.

Baca juga: Warganet komentari sidang perselisihan pilpres di Mahkamah Konstitusi

Pihak-pihak yang terlibat dalam sidang sengketa pilpres 2019 yakni pemohon daru tim Badan Pemenangan Nasional (BPN), termohon dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan pihak terkait dalam hal ini Tim Kampanye Nasional (TKN).

Mahkamah Konstitusi akan memutuskan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) untuk calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 pada Kamis (27/6).

Sidang sengketa Pilpres dengan agenda pembacaan keputusan hakim MK akan diadakan di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta pada pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Ketatnya pengamanan sidang MK

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019