"Makanan itu ramainya luar biasa berdasarkan quantity. Tapi kalau dilihat dari kualitas paling besar ya otomotif," katanya saat diwawancara di Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan stan kuliner paling banyak disambangi pengunjung yang ingin mencoba berbagai macam makanan yang ditawarkan di sana, khususnya setelah bulan puasa.
Ratusan stan kuliner tersebar di setiap sudut area di Jakarta Fair, khususnya di Pucuk Coolinary yang berada di samping Hall D dan Pasar Malam di dekat Hall C.
Di area khusus kuliner puluhan jenis makanan tersedia mulai dari nasi goreng, sate maranggi, soto, nasi pedas Bali, bakso Malang, coto Makassar, sop konro, gudeg, bebek goreng, soto betawi, sop iga, iga bakar, rendang, telur guling, besek liwet Betawi, sate padang, seblak, sate domba, pecel, gorengan dan masih banyak lainnya.
Ralph tidak dapat menyebutkan omzet yang diperoleh dari produk-produk kuliner yang dijajakan di festival tersebut, tetapi salah satu pedagang makanan di stan Rumah Pecel Mbak Sri mengaku dapat meraup omzet Rp7-Rp8 juta dalam satu hari pada hari biasa dan Rp13-Rp15 juta pada akhir Pekan, Sabtu-Minggu.
"Ramai sekali alhamdulillah dan yang paling banyak dibeli pengunjung itu nasi pecel," kata Sri sambil melayani pengunjung di stannya.
Selain menjual nasi pecel, Sri juga menjual nasi rames, ayam penyet dan beraneka macam gorengan.
Selain Sri, Diana, pedagang makanan khas Bali yang tampak kewalahan melayani pelanggan, juga mengaku mendapat omzet cukup besar per hari selama berjualan di festival tersebut.
"Dalam sehari bisa dapat omzet Rp10-Rp12 juta saat hari biasa. Kalau akhir pekan bisa Rp15-Rp18 juta," katanya di stan Master Nasi Pedas Bali.
Diana dan dua rekannya menjual beragam masakan khas Bali seperti ayam suwir, cumi tinta, cumi asin, ayam bakar, ayam betutu dan sate lilit.
PRJ 2019 diselenggarakan sejak 22 Mei dan akan berlangsung hingga 30 Juni.
Harga tiket masuk khusus Senin sebesar Rp25.000, sedangkan Selasa hingga Kamis Rp30.000, dan Jumat hingga Minggu Rp40.000.
PRJ 2019 diikuti 2.700 perusahaan peserta dalam 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk dari berbagai skala usaha, mulai dari perusahaan multinasional hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Baca juga: Pelaku UMKM keluhkan penurunan omzet Jakarta Fair
Baca juga: Jelang penutupan, gerai jam tangan perang diskon di Jakarta Fair
Pewarta: Katriana
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019