Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis kini bahkan memanaskan suasana meski kompetisi belum dimulai, dengan mengatakan mayoritas penduduk Turin, kota yang menjadi markas Juventus, justru merupakan pendukung Torino.
"Rival terbesar kami, terkait penggemar, adalah Juventus, yang tentu saja, dengan cara yang berbeda meraih pemasukan dan telah didirikan lebih dari 100 tahun yang lalu, mengonsolidasikan diri di bawah kepemilikan yang sama untuk mendatangkan orang-orang yang tidak bahagia dari Italia Selatan," kata De Laurentiis seperti dikutp Sport Mediaset.
"Para pekerja Fiat, misalnya, didatangkan dari (Italia) Selatan. Sebagian besar penduduk asli Turin mendukung Torino, bukan Juventus. Gerakan yang diciptakan oleh keluarga Agnelli ini sulit diberantas."
De Laurentiis kemudian juga mengklaim bahwa timnya lebih baik dari Juventus, karena belakangan ini pasukan lebih sering tampil di kancah Eropa. Juventus memang pernah absen tampil di Eropa pada musim 2011/2012 karena hanya menduduki peringkat ketujuh pada musim sebelumnya.
"Kami merupakan satu-satunya tim di Italia yang telah berkompetisi di Eropa selama sepuluh tahun, yang berarti kami telah membuat langkah-langkah hebat," ujarnya.
Pada dua musim terakhir, Napoli menjadi pesaing terdekat Juventus di Liga Italia. Musim lalu, Juventus menjadi juara Liga Italia dengan keunggulan 11 poin atas Napoli, sedangkan pada musim 2017/2018 Juve menjadi juara dengan keunggulan empat poin atas tim asal Naples tersebut.
Baca juga: Presiden Napoli tuding Inter merongrong timnya
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019