Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH terima penghargaan dari BNN Jayapura

27 Juni 2019 20:34 WIB

Suasana penyerahan penghargaan dari BNN Kota Jayapura kepada Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari (Dokumen Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH)

Setiap kami menangkap pelaku/pengedar beserta barang bukti narkotika di perbatasan, kami selalu berkoordinasi dan melaporkan kepada BNN Kota Jayapura untuk ditindak lanjuti oleh BNN Papua, katanya

Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jayapura karena selalu bersinergi dan bekerja sama dengan BNN kota setempat

Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari di Jayapura, Kamis, mengjelaskan, penerimaan penghargaan itu sudah dilakukan di sela peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh pada 26 Juni 2019.

Dalam rangka peringatan HANI, kata Erwin, BNN Kota Jayapura menyelenggarakan talkshow Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sekaligus pemberian penghargaan kepada Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH.

Dia menjelaskan, penghargaan diberikan kepada Satgas yang selama bertugas di perbatasan selalu bersinergi dan bekerja sama dengan BNN Kota Jayapura.

"Setiap kami menangkap pelaku/pengedar beserta barang bukti narkotika di perbatasan, kami selalu berkoordinasi dan melaporkan kepada BNN Kota Jayapura untuk ditindak lanjuti oleh BNN Papua," katanya.

Mayor Erwin mengatakan, pemberian penghargaan diberikan secara langsung oleh Staf Ahli Gubernur Papua Ibu Yohana Rumbiak.

"BNN Kota Jayapura mengapresiasi kinerja kami selama bertugas di perbatasan dalam melakukan pencegahan peredaran narkotika, selama ini kegiatan yang kami lakukan adalah 'sweeping', patroli keamanan hingga penyuluhan hukum terhadap masyarakat dan anak-anak sekolah," katanya.

Peringatan HANI 26 Juni 2019 ini mengangkat topik "Millenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Sehat."

Gubernur Papua yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Yohana Rumbiak mengajak seluruh warga Indonesia khususnya wilayah Papua untuk mencegah dan menjauhi penggunaan narkoba pada usia anak-anak.

Momentum itu diakhiri dengan pemusnahan barang bukti berupa narkoba yang diamankan oleh Satgas beserta dua instansi lainnya.