Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah menjadi eksportir lada putih.untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan harga komoditas unggulan daerah itu.Lada putih Bangka Belitung sangat bagus, memiliki cita rasa pedas dan aroma khas yang sangat diminati pasar internasional.
"Pelaku UMKM ini harus bangkit dengan menciptakan kemasan menarik dan segera mengurus nomor ekspor lada putih tersebut," kata Erzaldi Rosman Djohan saat menghadiri Hari UMKM Internasional di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan lada putih Bangka Belitung sangat bagus, memiliki cita rasa pedas dan aroma khas yang sangat diminati pasar internasional.
"Selama ini lada putih Babel dimanfaatkan Vietnam. Lada dari Vietnam ini dicampur lada Babel dan dijual ke berbagai negara," ujarnya.
Baca juga: Bangka Belitung ekspor lada putih 2.691,61 ton lebih
Menurut dia bubuk lada dari Vietnam yang dipasarkan di Australia seharga 38 dolar per 100 gram dan harga biji lada kemasan 25 dolar per 100 gram atau setara Rp250.000 per 100 gram.
Sementara itu harga lada petani di Bangka Belitung ditingkat pedagang pengumpul Rp42.000 per kilogram atau mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya Rp50.000 per kilogram.
"Baru kemarin saya mengunjungi anak di Australia dan melihat lada Vietnam dipasarkan di negara tersebut," katanya.
Oleh karena itu, kata dia diminta pelaku UMKM untuk bekerja sama dengan petani mengekspor lada putih ini, guna meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
"Tahap pertama, UMKM segera mengurus nomor ekspor komoditas komoditas tersebut," katanya.
Baca juga: Indonesia hentikan ekspor lada ke Vietnam, ini alasannya
Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019