SAR Jayapura menjadwalkan Sabtu (29/6) mengirim satu tim ke Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, untuk membantu melakukan pencaharian terhadap helikopter MI 17 milik TNI AD yang hilang kontak dalam penerbangan Oksibil-Jayapura.Personel yang dikerahkan itu nantinya membawa berbagai sarana pendukung termasuk senso dan bag kit serta peralatan di gunung.
Kepala SAR Jayapura Putu Arga kepada Antara,Jumat (28/6) malam, mengatakan, tim yang terdiri dari 10 personel itu akan diberangkatkan dengan menggunakan helikopter dan pesawat cessna CN 295 milik TNI-AU.
Personel yang dikerahkan itu nantinya membawa berbagai sarana pendukung termasuk senso dan bag kit serta peralatan di gunung.
Baca juga: Sebelum hilang kontak, pilot MI 17 sempat ucapkan "terima kasih"
Ketika ditanya tentang perkembangan pencaharian, Putu mengaku dari laporan yang diterima ada beberapa informasi yang beredar namun belum bisa dipastikan kebenarannya.
Pencaharian masih dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen yang ada, kata Putu. Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Baca juga: Cari helikopter MI 17, aparat keamanan ke Serambakom
Baca juga: Heli MI 17 milik TNI AD hilang kontak di Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019