• Beranda
  • Berita
  • Pelatih ungkap latihan Chile selalu diakhiri menu tendangan penalti

Pelatih ungkap latihan Chile selalu diakhiri menu tendangan penalti

29 Juni 2019 11:13 WIB
Pelatih ungkap latihan Chile selalu diakhiri menu tendangan penalti
Ekspresi kegembiraan para pemain tim nasional Chile, setelah rekannya Alexis Sanchez (tidak di gambar) berhasil melakoni tugasnya sebagai algojo kelima yang memenangkan adu penalti 5-4 atas Kolombia dalam laga perempat final Copa America 2019 di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil, Jumat (28/6/2019) setempat. (ANTARA/AFP/Nelson Almeida)
Pelatih tim nasional Chile, Reinaldo Rueda, mengungkapkan bahwa sesi latihan timnya setiap hari selalu diakhiri dengan menu tendangan penalti.

Latihan tendangan penalti itu tidak sia-sia, sebab Chile berhasil mengalahkan Kolombia dalam babak perempat final Copa America 2019 yang ditentukan lewat adu penalti dan kelima algojo La Roja selalu sukses menyarangkan bola ke dalam gawang Kolombia di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil, Sabtu WIB.

"Beberapa tahun lalu saya menyadari betapa pentingnya kemampuan menyarangkan bola dari titik putih," katanya selepas pertandingan dilansir AFP.

"Kami selalu menutup setiap sesi latihan dengan menu tendangan penalti," ujarnya menambahkan.

Dalam laga perempat final, lima pemain yang ditunjuk Rueda menjadi algojo tendangan penalti selalu sukses menyarangkan bola ke dalam gawang, yakni secara berurutan Arturo Vidal, Eduardo Vargas, Erick Pulgar, Charles Aranguiz dan Alexis Sanchez.

Sanchez yang jadi algojo kelima dihadapkan beban besar untuk menjadi penentu kemenangan setelah penendang kelima Kolombia, William Tesillo, melepaskan tendangan yang melenceng ke sisi kanan gawang kiper Gabriel Arias.

Namun, Sanchez tetap tenang dan sukses memperdaya David Ospina demi menyarangkan bola ke sudut kiri bawah gawang.

Baca juga: Chile singkirkan Kolombia lewat adu penalti, usai dua gol dianulir

Pemenang harus ditentukan lewat adu penalti setelah skor nirgol bertahan hingga waktu normal usai.

Chile sebetulnya dua kali berhasil menyarangkan bola ke gawang Kolombia pada menit ke-15 dan ke-72 lewat Aranguiz dan Vidal, namun keduanya dianulir oleh wasit Nestor Pitana dan VAR.

Rueda tak mau mengungkit kedua insiden tersebut dan ia menyebut ketika VAR resmi digunakan semua tim harus siap dan terbiasa dengan hal itu.

"Kedua keputusan itu sudah menjadi fakta, syukurlah kami tidak kehilangan fokus karena kedua insiden itu," pungkasnya.

Rueda akan mendampingi Chile melakoni laga semifinal menghadapi pemenang pertandingan perempat final lain Uruguay kontra Peru yang baru dilangsungkan di Stadion Arena Fonte Nova, Porto Alegre, Minggu (30/6) WIB.

Baca juga: Pelatih Kolombia: hasil adu penalti itu di tangan Tuhan, bukan pemain

Baca juga: Vidal: Chile seharusnya menang tanpa adu penalti

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019