• Beranda
  • Berita
  • "Bali Chinatown" diharap tingkatkan kunjungan wisatawan China

"Bali Chinatown" diharap tingkatkan kunjungan wisatawan China

29 Juni 2019 17:37 WIB
"Bali Chinatown" diharap tingkatkan kunjungan wisatawan China
Penari Barongsai beraksi saat pembukaan Bali Chinatown di Badung, Bali, Jumat (28/6). Antaranews Bali/Fikri Yusuf
"Bali Chinatown" yang diresmikan di kawasan Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan para wisatawan asal China ke Pulau Bali.

"Kami ingin mempromosikan budaya Bali di pasar China pada era digital. Berita pembukaan Bali Chinatown ini sudah menyebar dengan cepat pada pengguna sosial media di China," ujar perwakilan managemen Bali China Town, Jonathan Hedar, Jumat (28/6) malam.

Ia mengatakan, pengguna sosial media di China tercatat sekitar 500 juta orang. Menurutnya, kalau satu persen dari jumlah pengguna sosial media tersebut bisa berkunjung ke Bali, maka target wisatawan Bali pada tahun ini akan dapat tercapai.

"Promosi melalui sosial media sebelumnya masih belum tepat sasaran karena di China Instagram, Whatsapp, Facebook diblokir. Jadi kami butuh tim spesialis untuk memasarkan bali. Partner kami adalah pemilik sosmed dan website terbesar di China," katanya.

Ia menjelaskan, Bali Chinatown merupakan pusat pertukaraan kebudayaan, promosi UMKM dan tempat yang akan memberikan kenyamanan tamu-tamu China yang datang ke Bali.

"Disini akan ada workshop dan forum yang tujuannya adalah untuk mempromosikan pasar Bali ke pasar China agar hubungan kedua negara ini dapat terus terjalin dengan baik," kata Jonathan.

Baca juga: Badung temui agen perjalanan China sebagai upaya tingkatkan wisatawan

Sejumlah sarana yang terdapat di Bali Chinatown tersebut, diantaranya adalah berbagai fasilitas untuk berkumpulnya wisatawan dan tempat mempromosikan potensi-potensi pariwisata Bali dan wisata kuliner dengan sajian masakan khas China.

Selain itu, di lokasi tersebut juga terdapat fasilitas Crisis Center bagi wisatawan asal China yang mengalami kecelakaan,kehilangan paspor, ruangan untuk seminar serta tempat peristirahatan untuk tamu China yang menunggu jadwal keberangkatan pesawat.

Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra, mengatakan, pihaknya juga berharap keberadaan Bali Chinatown itu dapat mendongkrak kembali kunjungan wisatawan asal China yang mengalami penurunan pada periode awal tahun 2019.

"Dengan dibukanya akan membuka hubungan antara China dengan Bali yang kami harapkan dapat meningkatkan kunjungan para wisatawan asal China," katanya

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya strategis dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan asal China seperti menyelenggarakan kegiatan Salles Mission ke Beijing beberapa waktu lalu.

Baca juga: Toko China di Bali diizinkan buka lagi

"Disana Pemerintah Kabupaten Badung yang langsung dipimpin Wakil Bupati I Ketut Suiasa melakukan upaya pertemuan Goverment to Goverment dengan pemerintah setempat dalam rangka meyakinkan pasar China dan menunjukkan kesiapan kami dalam menerima para wisatawan asal China," katanya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019