Pengambilan gambar Mahyeldi sebagai rektor dilakukan di Kampus Universitas Negeri Padang pada Sabtu bersama para kru.
Memakai jas berwarna gelap serta berkopiah saat pengambilan gambar, sutradara bersama kru mengarahkan orang nomor satu di Kota Padang menjadi rektor di salah satu kampus perguruan tinggi ternama di Sumatera Barat.
Usai proses syuting, Mahyeldi berharap Film Malik dan Elsa yang pengambilan gambar dilaksanakan di Kota Padang dapat ikut memperkenalkan kota Padang kepada publik di Tanah Air saat ditayangkan di bioskop.
"Penonton bisa melihat perubahan serta pembangunan dan objek wisata di Kota Padang. Semoga dengan itu akan lebih menggaet wisatawan berdatangan ke sini," ungkapnya.
Maka dari itu atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Padang ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan film tersebut.
"Semoga melalui film ini akan lebih mengenalkan Kota Padang kepada masyarakat di Indonesia dan juga luar negeri hendaknya," kata dia.
Selanjutnya, Wali Kota Mahyeldi juga mendoakan sang penulis naskah dalam film tersebut yakni Boy Candra agar lebih banyak lagi melahirkan karya berkualitas ke depan.
"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Boy dan seluruh pihak yang terlibat dalam film Malik dan Elsa ini. Semoga akan lebih banyak lagi film-film yang memilih Kota Padang sebagai lokasi syuting," harapnya.
Film Malik dan Elsa dibintangi beberapa aktor nasional seperti Salshabilla Adriani dan juga aktor dari Sumbar.
Kisah yang diangkat Boy Candra dalam novel ini sederhana, perihal dua remaja beranjak dewasa yang tak sengaja dipertemukan, berkenalan, lalu merajut cinta.
Namun Boy menyampaikan tiap dialognya dengan unsur-unsur komedi di dalamnya, juga konflik yang dekat dengan keseharian mahasiswa.
Baca juga: Suporter PSMS ramaikan Gala Premiere "Pariban"
Baca juga: Film Buya HAMKA disambut baik MUI Kota Medan
Baca juga: "Pariban: Idola dari Tanah Jawa" diharap dorong turis ke Danau Toba
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019