Satu-satunya peluang sasaran sepanjang pertandingan itu diperoleh oleh Angola dari tembakan Djalma Campos dari sudut sempit yang disapu hassa Camara sebelum melewati garis gawang pada menit ke-24, demikian catatan laman resmi turnamen.
Mauritina berusaha mencuri kemenangan pada babak kedua, namun dua tembakan Adama Ba pada menit ke-54 dan ke-75 selalu dihalau barisan pertahanan Angola.
Pemain pengganti Angola, Herenilson Geraldo, sempat menyarangkan bola ke gawang Mauritania dua menit jelang waktu normal berakhir, namun hakim garis terlebih dulu mengangkat bendera pertanda ia berada dalam posisi offside saat Salomo Paizo melepaskan umpan silang.
Hasil itu membuat persaingan di Grup E masih terbuka lebar di mana Angola kini menempati urutan ketiga dengan dua poin dan Mauritina (1) di dasar klasemen.
Namun, kedua tim masih sama-sama memiliki peluang lolos ke babak 16 besar.
Angola akan menghadapi pemuncak klasemen sementara Mali (4) dalam laga pamungkas di Stadion Ismailia pada Rabu (3/7) dini hari WIB, dan pada waktu bersamaan di Stadion Suez Mauritania bertemu Tunisia (2).
Baca juga: Maroko lolos ke 16 besar, Afsel, Mali siap menyusul
Susunan pemain:
Mauritania (4-2-3-1): Brahim Souleymane; Moustapha Diaw, Bakary N'Diaye, Abdoul Ba (Diadie Diarra), Aly Abeid; Mohammed Dellah Yali, Khassa Camara (Abdoulaye Gueye); Ismail Diakite, Moctar El Hacen, Moulaye Khalil; Adama Ba
Pelatih: Corentin Martins
Angola (4-2-3-1): Tony Cabaca; Bruno Gaspar, Dani Massunguna, Bastos, Paizo; Herenilson, Show; Mateus da Costa (Wilson Eduardo), Fredy Kulembe (Herenilson Geraldo), Djalma Campos (Mabululu); Gelson Dala
Pelatih: Srdan Vasiljevic
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019