Tarian edan-edan sering ditampilkan di acara pernikahan adat Yogyakarta dengan makna mengusir roh-roh jahat. Edan artinya gila. Sehingga, tidak ada pakem atau gerakan tertentu dari tarian tersebut.
Badan penghubung pemerintah Provinsi DI Yogyakarta menampilkan tari edan-edan dalam parade Jakarta Karnaval (Jakarnaval) 2019 dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Provinsi DKI Jakarta ke 492 tahun 2019, Minggu (30) sore.
“Tarian ini merupakan salah satu budaya di Yogyakarta,” kata koordinator penari Joko Susilo.
Susilo menjelaskan tarian itu sering ditampilkan di acara pernikahan adat Yogyakarta dengan makna mengusir roh-roh jahat. Edan artinya gila. Sehingga, tidak ada pakem atau gerakan tertentu dari tarian tersebut.
“Total penari delapan orang atau empat pasang laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Rombongan Jakarnaval terbagi tiga bagian, di depan para penari, kemudian pemusik dan di belakang menampilkan prajurit kesultanan Yogya.
Joko menegaskan semua peserta Jakarnaval merupakan staf dan pegawai kantor Badan Penghubung Yogyakarta di Jakarta.
Baca juga: Kebudayaan Korea ikut ramaikan parade Jakarnaval 2019
“Ini pertama kalinya kami mengikuti Jakarta Karnaval untuk menampilkan kebudayaan Yogyakarta,” kata Joko.
Selain Yogyakarta, pusat kebudayaan Korea di Indonesia, Korean Cultural Center Indonesia, milik Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia ikut berpartisipasi memeriahkan Jakarnaval 2019.
Dalam parade, Korean Cultural Center menampilkan musik perkusi tradisional Korea Selatan samulnori, baju tradisional Korea Selatan hanbok dan seni bela diri asal Korea taekwondo.
Jakarta Karnaval (Jakarnaval) 2019 resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan pukul 15.45 WIB.
Ribuan warga Jakarta terlihat antusias menyaksikan parade karnaval terlihat memadati sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Balai Kota Jakarta. Sebagian warga lainnya terus berdatangan menuju Tugu Monumen Nasional (Monas) sebagai titik akhir dari parade Karnaval.
Bersama-sama menyaksikan Jakarnaval ini bagian dari ulang tahun Jakarta. Kita berharap kegiatan ini bukan hanya menggambarkan betapa kreatifnya masyarakat Jakarta, tapi menjadi penggerak ekonomi,” ujar Anies.
Baca juga: Anies "naik" Reog Ponorogo di Jakarnaval 2019
Baca juga: Anies : Jakarnaval membantu gerakan perekonomian Jakarta
Pewarta: Fauzi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019