"Fokus dan fokus di menit-menit awal agar tidak kecolongan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
"Bajul Ijo", julukan Persebaya, akan bermain melawan Persela Lamongan pada lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019 di Stadiob Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu, 1 Juli 2019.
sho
Permintaan Djanur, sapaan akrab pelatih Persebaya tersebut bukannya tanpa alasan, sebab pada dua laga melawan Madura United di perempat final Piala Indonesia, dua kali gawang Miswar Saputra dibobol saat laga belum berjalan sepuluh menit.
Di leg pertama di Surabaya, kiper Persebaya harus memungut bola dari jalanya setelah kebobolan menit ke-2 oleh Aleksandar Rakic, sedangkan leg kedua di Madura giliran Beto Goncalves mencetak gol menit ke-6.
"Menit-menit awal adalah menit krusial dan setiap sebelum pertandingan saya sudah minta agar fokus. Tidak hanya lini belakang, tapi lini lainnya juga," ucap Djanur.
Sementara itu, persiapan menghadapi Persela, pelatih asal Majalengka tersebut memastikan tak bisa memainkan dua pemain asingnya Otavio Dutra dan Manuchehr Jalilov akibat cedera.
Dutra absen sejak laga awal Liga 1 setelah di laga uji coba sebelum kompetisi resmi bergulir, sedangkan Jalilov harus menjalani jahitan kepala setelah berbenturan dengan lutut pemain Madura United saat laga leg kedua Piala Indonesia.
"Kelopak matanya masih merah, sedikit susah dibuka dan harus menerima tiga jahitan. Kondisinya sangat diragukan untuk tampil lawan Persela," katanya.
Persebaya berada di peringkat 11 klasemen sementara dari empat kali bertanding dengan raihan lima poin hasil sekali menang, dua kali seri dan sekali kalah.
Sedangkan, Persela Lamongan terbenam di dasar klasemen atau peringkat 18 dari lima kali bertanding dengan raihan dua poin hasil dua kali seri, tiga kali kalah dan belum pernah menang.
Nilai sama didapat Barito Putera dan Persija Jakarta, namun keduanya masih di atas Persela karena selisih gol yang lebih baik.
Baca juga: Klasemen Liga 1 setelah Persebaya raih kemenangan perdana
Baca juga: Jajang puji semangat juang pemainnya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019