"Wimbledon adalah peluang terbaik (Federer)... Inilah satu-satunya peluang dia untuk menang," kata Wilander seperti dikutip Reuters pada Minggu.
"Ia bukan favorit. Karena pertandingannya menggunakan format lima set, menurut saya kita tidak tahu bagaimana ia akan bereaksi terhadap sejumlah pertandingan lima set. Saya tidak yakin Federer mampu untuk memenangi pertandingan-pertandingan lima set lagi."
Wilander tetap memasukkan Federer dalam tiga kandidat juara untuk ajang di Inggris tahun ini, namun bagi Wilander posisi Federer berada di bawah Novak Djokovic. Djokovic sendiri mengecap pengalaman pahit dalam Grand Slam sebelumnya, ketika ia harus tersingkir pada semifinal Prancis Open.
"Saya akan memilih Novak dan Roger dan Rafa (Nadal), pada dasarnya selalu seperti itu. Menurut saya Novak mengungguli dua (petenis) lainnya, karena apa yang terjadi di Prancis (Open)," tutur pemegang tujuh gelar Grand Slam ini.
Wilander yakin generasi petenis selanjutnya, termasuk Stefanos Tsitsipas dan Felix Auger Aliassime, dapat mengejutkan "Tiga Besar" tersebut suatu hari nanti, namun saat ini para petenis muda itu dipandangnya kurang konsisten untuk memainkan turnamen berformat pertandingan lima set.
"Tsitsipas, menurut saya 1-1 dengan Federer," tambah Wilander. "Ia hanya beberapa kali bermain melawan para petenis terbaik, namun saat ini (generasi muda) tidak takut dengan kualitas orang-orang itu."
"Mereka hanya belum cukup bagus untuk tampil konsisten melawan yang terbaik dalam pertandingan lima set. Mungkin ada sepuluh orang berusia 21 atau 22 dan di bawahnya yang dapat mengalahkan petenis tiga besar itu dalam satu pertandingan."
Baca juga: Federer dipromosikan jadi unggulan kedua di Wimbledon
Baca juga: Federer tolak ide pelatih beri instruksi di lapangan
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019