Sebanyak 619 pelari dari kategori umum dan anak-anak berhasil mengadopsi sebanyak 1.171 pohon dalam kegiatan lari "Kulari ke Hutan" yang digagas "Hutan Itu Indonesia".Menurut saya penting sekali meningkatkan 'awareness' dan kecintaan kepada hutan, ini acara yang bagus sekali dan saya harap dapat terus dilakukan dan diikuti semakin banyak orang. Saya juga akan mengadopsi pohon hari in
Berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Minggu, disebutkan kegiatan itu mengajak para peserta berlari sejauh 5 kilometer untuk mengadopsi satu pohon di hutan Indonesia.
Adopsi pohon berarti mendonasikan sejumlah dana untuk penjagaan pohon yang sudah tumbuh puluhan hingga ratusan tahun di hutan.
Dalam pelaksanaannya, program adopsi pohon melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dalam proses, perawatan, dan pelestarian pohon tersebut.
Duta Besar Amerika Serikat Joseph R Donovan turut hadir memberikan dukungan pada acara tersebut.
"Menurut saya penting sekali meningkatkan 'awareness' dan kecintaan kepada hutan, ini acara yang bagus sekali dan saya harap dapat terus dilakukan dan diikuti semakin banyak orang. Saya juga akan mengadopsi pohon hari ini,” ujarnya.
Musisi muda Indonesia Kafin Sulthan berlari bersama ibunya dalam kegiatan itu dan mengadopsi enam pohon.
"Saya dan ibu masing-masing berlari 15 kilometer tadi, sempat mau berhenti tapi karena ini berlari untuk adopsi hutan, jadi terpacu untuk terus melangkah," kata pemuda yang bermain dalam film Keluarga Cemara ini.
"Hutan itu Indonesia" merupakan gerakan terbuka yang percaya akan kekuatan pesan-pesan positif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan untuk kita semua dan bagaimana kita bias berkontribusi untuk melindungi hutan Indonesia.
Hutan Itu Indonesia memiliki dukungan dari 40 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia dan 400 sukarelawan.
Baca juga: 48,8 juta penduduk Indonesia tinggal di hutan
Baca juga: Program Adopsi Pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Baca juga: 20 dubes bersedia adopsi pohon Kalsel
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019