Pebalap rookie Fabio Quartararo, yang start dari pole position untuk kedua kalinya secara beruntun, finis ketiga untuk tim satelit Petronas Yamaha SRT.
"Assen adalah salah satu trek yang aku sukai di kalender," kata Viñales seperti dikutip Reuters.
"Saat ini aku mewujudkan mimpiku karena sudah terlalu lama tanpa gelar juara," kata pebalap yang terakhir kali menang di Australia tahun lalu itu.
Marquez finis kedua untuk melebarkan jarak di puncak klasemen dengan mengemas total 160 poin, terpaut 44 poin dari rival terdekatnya, Andrea Dovizioso (Ducati), yang finis P4 hari itu.
"Kita tahu Yamaha sudah sangat kuat di sesi latihan," kata Marquez, yang kewalahan meladeni perlawanan Viñales di lap-lap terakhir itu.
"Tapi ini seperti kemenangan. Kami menambah keunggulan di kejuaraan, itu yang paling penting. Dan di sirkuit di mana kami kewalahan, kami bisa."
Baca juga:Marquez akui kecepatan Yamaha dan Suzuki di kualifikasi GP Belanda
Baca juga:Viñales , Quartararo panaskan persaingan di sesi latihan GP Belanda
Your #DutchGP ???????? podium ????
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) June 30, 2019
???? @mvkoficial12
???? @marcmarquez93
???? @FabioQ20 #MotoGP pic.twitter.com/djz4oDKTcj
Sementara itu pebalap senior Valentino Rossi, rekan satu tim Viñales, terlibat kecelakaan, bersenggolan dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) ketika balapan berlangsung empat putaran.
"Itu kesalahanku. Tadi juga kecelakaan yang cukup parah," kata Rossi.
Start balapan menampilkan kejutan. Start dari P3 dan P5, duo pebalap Suzuki Alex Rins dan Joan Mir langsung geber gas sejak start untuk mengambil dua posisi terdepan.
Ketika dua rookie, Mir dan Quartararo bersaing untuk tempat kedua, Rins, yang memimpin lomba, malah terjatuh di lap kedua.
Tak lama Quartararo mengambil alih pimpinan lomba dari Mir, sementara sang pebalap Suzuki melorot kembali ke P5. Marquez dan Viñales membayangi di P2 dan P3.
Marquez memanfaatkan ketidakstabilan motor Quartararo, yang bergoyang hebat di lintasan lurus, untuk mengambil alih pimpinan lomba di lap 11.
Tak menyerah, satu lap kemudian Quartararo kembali merebut pimpinan lomba ketika Marquez melebar di Tikungan 2.
Assen kali ini menjadi saksi pertarungan tiga pebalap di depan yaitu Quartararo, Marquez dan Viñales, yang meninggalkan pebalap lainnya di belakang.
Di lap ke-15 Viñales meiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk menyalip Marquez dan satu lap kemudian mengambil alih pimpinan lomba dari Quartararo.
Quartararo kembali mendapat kejutan ketika disalip Marquez dan melorot ke P3.
Viñales kembali membuat kesalahan di Tikungan 1 yang dimanfaatkan dengan baik oleh Marquez untuk memimpin dengan sembilan lap tersisa, namun daya manuver dan power motor Yamaha bernomor 12 itu memudahkannya merebut kembali posisinya tak lama setelah itu.
Di sisa putaran tersisa, Marquez tak berdaya mengejar motor Yamaha di depannya, hingga rival senegaranya itu menyentuh garis finis pertama dengan jarak cukup jauh 4,8 detik di depan.
Andrea Dovizioso tak bisa memberikan perlawanan di kelompok pebalap terdepan dan harus puas finis P4 untuk Ducati dengan jarak 14,147 detik dari juara lomba, sementara rekan satu timnya, Danilo Petrucci finis P6 di belakang pebalap rookie Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) di P5.
Cal Cruthclow mengamankan poin di P7 untuk LCR Honda diikuti Joan Mir di P8. Jack Miller finis P9 untuk Pramac Racing dan Andrea Iannone melengkapi peringkat 10 besar untuk Factory Aprilia Gresini.
Jorge Lorenzo (Repsol Honda) dinyatakan tidak fit untuk bertarung di GP Belanda hingga seri selanjutnya di Jerman menyusul kecelakaan di sesi latihan bebas yang menyebabkan retak tulang punggung.
Baca juga:Lorenzo harus jalani pemindaian usai kecelakaan di Assen
Baca juga:Miller kemungkinan besar bertahan di Ducati hingga 2020
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019