Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Dinas Pertanian setempat menyarankan petani di wilayah itu menanam tanaman palawija.Tanaman yang cocok ditanami pada musim kemarau, seperti jagung, cabai serta jenis sayuran yang tidak memerlukan air yang banyak
"Menghadapi musim kemarau, saya sarankan petani untuk menanam tanaman palawija di areal sawahnya mengingat pasokan air di sawah akan mengalami kekurangan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Senin.
Dikatakan, dalam kondisi kemarau meskipun tanah di sawah kondisinya lembab namun tidak mencukupi jika dipaksa untuk tanaman jenis padi yang membutuhkan air yang banyak.
"Tanaman yang cocok ditanami pada musim kemarau, seperti jagung, cabai serta jenis sayuran yang tidak memerlukan air yang banyak," katanya.
Menurutnya, jenis tanaman di areal sawah harus disesuaikan dengan kondisi cuaca karena belum meratanya ketersediaan infrastruktur irigasi petani sehingga sebagian areal sawah masih mengantungkan musim hujan atau tadah hujan.
"Dengan ditanami palawija yang disesuaikan dengan kondisi musim, akan membantu petani meningkatkan pendapatan keluarga," jelasnya.
Luas sawah di Kabupaten Bangka yang tersebar di 14 desa mencapai 2.900 hektare dengan kemampuan produksi beras sebanyak 7.000 ton per tahun atau baru 23 persen sawah yang sudah digarap.
"Umumnya sawah digarap oleh petani satu kali dalam setahun karena masih mempertahankan tradisi turun temurun meskipun sebenarnya ada sebagian sawah yang dapat dilakukan penanaman padi tiga kali dalam setahun," katanya.
Baca juga: Pengamat: pemerintah perlu lakukan konservasi sumber air
Baca juga: Puluhan hektare sawah di Tasikmalaya terancam gagal panen
Baca juga: Ratusan hektare sawah terancam kekeringan di Purwakarta
Pewarta: Kasmono
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019