Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulembah dalam keterangannya diterima di Padang, Senin, mengatakan penghargaan tersebut diterima ACT pada perayaan hari jadi ke 11 Kabupaten Sigi, Sabtu(29/6).
Penghargaan itu diraih berkaitan dengan dukungan donasi dari masyarakat yang telah menyisihkan rezekinya untuk membantu para korban musibah di Sigi dan membantu program kemanusiaan lainnya yang dilaksanakan lembaga tersebut.
"Kami sampaikan terima kasih karena dengan donasi masyarakat, kami dapat memaksimalkan pelaksanaan program kerja bidang kemanusiaan yang dijalankan," katanya.
Berkat dukungan donasi itu pula hingga saat ini ACT masih bersamai para korban bencana menyalurkan bantuan seperti paket pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat.
Di samping penyaluran paket pangan, dengan dukungan donasi dari masyarakat lembaga tersebut telah membangun hunian sementara, masjid permanen dan sekolah.
Ia menerangkan berdasarkan perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Daaerah (Bappeda) Sigi, diketahui kerugian insfrastruktur akibat bencana gempa bumi dan likuifaksi mencapai Rp11,1 triliun.
Di Kabupaten Sigi ACT telah membangun lima kompleks hunian nyaman terpadu atau integrated community shelter (ICS) di lima desa yaitu Sibalaya, Soulowe, Langaleso, Lolu dan Sidera
"Kami berharap akan semakin banyak kerjasama yang dapat dibangun baik dengan pemerintah maupaun partner dari pihak lain dalam usaha bersama berbagi untuk kemanusiaan," ujarnya.
Selain ACT penghargaan serupa juga diberikan kepada organisasi nonpemerintahan lainnya yaitu UNDP, UNICEF, JICA, Islam Relief, dan KUN Internasional.
Baca juga: ACT dan lima LSM internasional raih penghargaan dari pemerintah Sigi
Baca juga: Pemkab Sigi berikan penghargaan kepada ACT pada puncak HUT Sigi ke 11
Baca juga: ACT bantu pulihkan ekonomi korban bencana Sulteng di Sigi
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019