Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, mengatakan bahwa pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk rekonsiliasi tinggal menunggu waktu yang tepat, melihat Prabowo sudah menerima dengan baik hasil Pilpres 2019.
"Kalau kita lihat pernyataan Pak Prabowo, 'kan sudah menerima dengan baik. Kalau sudah menerima dengan baik, 'kan mestinya tidak ada soal lain. Saya kira tunggu waktu saja, soal waktu saja," kata Wapres JK di Kantor Wapres RI, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Rekonsiliasi tidak harus berbagi kursi
Meskipun Prabowo sebagai pihak yang kalah mau menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perselisihan hasil pemilihan umum, JK menilai upaya rekonsiliasi di antara kedua pihak tetap perlu dilakukan.
Hal itu bertujuan supaya perbedaan pandangan politik di kalangan masyarakat, yang terpecah selama pemilu, tidak berkepanjangan sehingga berdampak buruk bagi proses demokrasi di Indonesia.
Menurut JK, pertemuan antara kedua elite politik yang bertarung dalam Pilpres 2019 itu dapat meredam ketegangan masyarakat akibat perbedaan pilihan politik.
Baca juga: PKS dukung rekonsiliasi, tetapi tetap oposisi
"Rekonsiliasi, ya, tetap perlu, harus tetap punya hubungan baik secara kekeluargaan. Kalau tidak, nanti juga bangsa ini bisa terbelah. Kalau sudah bersatu di atasnya, di bawahnya juga 'kan lebih baik, lebih mudah," ujarnya.
Usai putusan MK Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019, yang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, belum ada ucapan selamat dari Prabowo Subianto. Ucapan selamat secara terbuka, atau pertemuan antara Jokowi dan Prabowo dinilai sejumlah pihak dapat menurunkan ketegangan pasca-Pilpres 2019.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019