Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 yang dilaksanakan Kodim 1710 Mimika berupaya mendorong percepatan pembangunan di Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika.Saya kira ini bisa jadi kampung percontohan di Mimika agar masyarakat tidak mengonsumsi minuman keras
Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan di Timika, Selasa, mengatakan kegiatan TMMD yyang dimulai 10 Juli hingga 8 Agustus akan diisi pembangunan tiga unit MCK umum, tiga unit sumur bor lengkap dengan bak penampungan air bersih, penimbunan akses jalan raya sepanjang satu kilometer dan pembangunan dua unit jembatan permanen (konstruksi beton).
Sementara sasaran non fisik berupa penyuluhan pertanian, peternakan, perkebunan, kesehatan, HIV-AIDS dan Narkoba.
"Kegiatan Pra TMMD sudah kami mulai sejak 2 Juli. Sementara kegiatan TMMD sendiri baru akan dibuka secara resmi pada 10 Juli oleh Bupati Mimika (Eltinus Omaleng)," kata Letkol Nainggolan.
Dandim menyebut pertimbangan utama memilih Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania sebagai lokasi penyelenggaraan TMMD ke-105 lantaran hampir seluruh warga di kampung tersebut merupakan penduduk asli Papua dari Suku Nduga, Moni, Dani, Damal dan Amungme yang sangat membutuhkan perhatian dan sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah.
"Kami mengapresiasi semangat masyarakat Kampung Mandiri Jaya dalam membangun kampung mereka. Secara swadaya mereka sudah membuka empat akses jalan raya menuju kampung itu hanya dengan modal Rp35 juta untuk membeli bahan bakar solar untuk peralatan ekskavator. Gedung sekolah dan rumah masyarakat juga mereka bangun secara swadaya," kata Letkol Nainggolan.
Kampung Mandiri Jaya juga dinilai sebagai prototipe atau kampung percontohan di Mimika dimana masyarakatnya dilarang keras menenggak minuman beralkohol. Jika ada warga setempat ketahuan menenggak alkohol hingga mabuk-mabukan, yang bersangkutan akan diusir dari kampung tersebut oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat.
"Saya kira ini bisa jadi kampung percontohan di Mimika agar masyarakat tidak mengonsumsi minuman keras yang justru memicu konflik di tengah masyarakat," ujarnya.
Kepala Kampung Mandiri Jaya Natalis Weya mengapresiasi kegiatan TMMD yang digelar jajaran Kodim 1710 Mimika di kampungnya guna mendorong percepatan pembangunan sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian warga setempat.
Natalis mengisahkan ratusan Kepala Keluarga yang kini bermukim di Kampung Mandiri Jaya merupakan penduduk yang eksodus dari Kwamki Lama (Distrik Kwamki Narama) pada sekitar tahun 2006-2007.
"Kami semua mengungsi dari Kwamki Lama karena di sana selalu perang. Kami tidak mau lagi ada masalah, kami mau maju, kami harus membangun diri kami sendiri dan keluarga," katanya.
Kampung Mandiri Jaya kini dihuni 350 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 940 orang, merupakan warga suku-suku asli Papua.
Dana Desa yang diterima Kampung Mandiri Jaya sejak 2015 digunakan untuk membangun satu unit gedung sekolah SD (enam ruang belajar), peningkatan akses jalan raya sepanjang lebih dari satu kilometer mulai dari Kelurahan Kamoro Jaya SP1 menuju Kampung Mandiri Jaya.
Sebagian dana desa yang diterima kampung tersebut juga dimanfaatkan untuk membantu kaum ibu-ibu penganyam tas noken, pemberdayaan ekonomi ibu-ibu penjual pinang dan pembelian bibit tanaman pertanian untuk dibagikan kepada warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.
"Terima kasih karena Bapak-bapak tentara mau datang membangun kampung kami. Kami akan kerahkan semua warga untuk bergotong-royong bersama-sama Bapak-bapak tentara membangun kampung kami," kata Natalis.
Baca juga: Warga Kampung Yuwainda bangga TNI bangun rumah
Baca juga: Program TMMD ke-104, TNI bangun rumah warga Biak
Baca juga: TNI dan warga kerja keras bangun jalan di Manokwari
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019