Gol itu tercipta melalui sundulan kepala pemain bernomor punggung 10 pada menit ke-91 tersebut, dengan memanfaatkan bola menyilang dari Mahdi Albaar.
Sejak awal pertandingan yang dipimpin wasit Merfan Efendi tersebut, kedua tim saling serang dan berupaya meraih kemenangan.
Pada menit ke-12 Mitra Kukar mendapatkan peluang untuk menciptakan gol setelah salah seorang pemain dari FBC Sulut United melakukan pelanggaran sehingga wasit menunjuk titik penalti.
Sayangnya kesempatan emas tersebut tidak digunakan dengan baik setelah tendangan pemain bernomor punggung 77, Atep, dapat dihalau penjaga gawang BFC Sulut United, Zinda Aulia Perdana.
Pada menit ke-24 sebuah tendangan dari pemain BFC Sulut United, Martinus Novianto, berhasil menjebol gawang Mitra Kukar yang dikawal Gerry Mandagi sehingga skor menjadi 1-0.
Ketinggalan 0-1 membuat pemain Mitra Kukar terus melakukan serangan ke pertahanan BFC Sulut United. Upaya tersebut berhasil ketika pada menit ke-40, pemain Anindito berhasil menjebol gawang yang dikawal Zinda Aulia Perdana sehingga skor berubah menjadi 1-1.
Skor tersebut bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, pertandingan antara kedua tima semakin ketat dan sejumlah pemain kedua tim diganti. Dari Sulut United, pemain Martinus digantikan Zulfikar Ali, I Nyoman Andi Parwa digantikan Agus Supriyanto.
Sementara Mitra Kukar pemain Syahrono digantikan Muhammad Bahtiar, Hendra Adi digantikan Andre Agus dan Rizhadi Fauzi digantikan Muhammad Rafly Mursalim.
Upaya pergantian pemain ini tidak membuahkan hasil pada kedua tim hingga menit ke-91 menjelang berakhirnya pertandingan, pemaian BFC Sulut United Eksel Runtukahu berhasil menjebol gawang Mitra Kukar sehingga skor berubah menjadi 2-1.
Pada pertandingan itu wasit mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Mitra Kukar masing-masing untuk Atep dan Lutrhfi Kamal.
Baca juga: Sulut United optimistis raih hasil maksimal lawan Mitra Kukar
Baca juga: Pelatih Mitra Kukar nilai pertandingan akan berlangsung ketat
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019